Peringatan Dini Cuaca dan Gelombang Tinggi Capai 9 Meter di Perairan Indonesia Hari Ini

Pusat Meteorologi Maritim BMKG mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-35 knot. 

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin 5-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di laut Natuna Utara, Perairan Kep. Anambas - Kep. Natuna dan Laut Natuna.

Bahkan hari ini BMKG memperkirakan adanya potensi gelombang tinggi mencapai 9 meter terjadi di beberapa peraian Indonesia. Berikut selengkapnya.

Baca Juga: Kompolnas Sudah Dalami Kasus Mahasiswa UI Tewas Ditabrak Malah Jadi Tersangka, Ini Hasilnya

Peringatan dini gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter (sedang)

• Perairan barat Aceh - Mentawai
• Samudera Hindia Barat Aceh-Kep. Nias
• Perairan Selatan Jawa-Pulau Sumba
• Selat Bali-NTT, Lombok - Alas bagian Selatan
• Laut Jawa
• Perairan utara Kep. Talaud
• Laut Maluku bagian Utara
• Perairan Utara dan Barat Halmahera
• Laut Halmahera
• Perairan Utara Papua Barat-Papua
• Samudera Pasifik Utara Papua Barat-Papua.

Peringatan dini gelombang tinggi sekitr 2-4 meter (tinggi) berpeluang terjadi di:

• Perairan Utara Sabang
• Samuderah Hindia Barat Kepulauan Mentawai-Lampung
• Perairan Bengkulu
• Perairan Enggano - Barat Lampung
• Selat Sunda bagian Barat dan Selatan
• Samudera Hindia Selatan Banten-Jawa Timur
• Perairan Timur Kepulauan Lingga-Bintan
• Selat Karimata bagian utara
• Perairan utara Kepulauan Bangka-Belitung
• Samudera Pasifik Utara Halmahera

Peringatan dini gelombang tinggi di kisaran sangat tinggi 4.0 - 6.0 meter (sangat tinggi) berpeluang terjadi di:

• Perairan Kep. Anambas
• Perairan Selatan Kep. Natuna
• Laut Natuna

Peringatan dini gelombang tinggi dikisaran 6-9 meter (ekstrem) berpeluang terjadi di:

• Laut Natuna Utara
• Perairan utara Kepulauan Natuna

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tulis BMKG.