“Bisa jadi penggandaan uang itu hanya sebagai alibi agar (tersangka) semakin sakti, bahasanya begitu,” tuturnya.
Baca Juga: Wowon Pembunuh Berantai Ternyata Perintahkan Mertua untuk Bunuh TKW, Korban Didorong ke Laut
Jika memang ada kaitannya dengan kegiatan supranatural atau pesugihan, Simon menduga korban pembunuhan berantai Wowon kemungkinan bisa bertambah.
“Dugaan saya korban pembunuhan Wowon akan bertambah, karena kalau model kejahatannya seperti ini, semakin tersembunyi itu membuat (tersangka) semakin sakti,” ujar Simon.
Selain itu, kata dia, tersangka juga semakin terobsesi karena merasa kekuatan supranaturalnya bertambah ketika memberikan tumbal atau persembahan yang semakin banyak.
“Kalau kita bicara ritual-ritual yang sifatnya ke arah kriminal semacam itu mungkin saja, karena ritual-ritual (pesugihan) itu memang mengharuskan seperti itu.”
“Tapi ini kan kalau memang betul arahnya ke situ (pesugihan) ya, maka harus betul ditelusuri oleh polisi. Dicari ini aliran apa, gurunya siapa.”
Baca Juga: Polisi: Pembunuh Berantai Wowon Erawan Punya 6 Istri, 3 Orang di Antaranya Dibunuh
Seperti diketahui, Wowon Erawan bersama Solihin alias Duloh dan Muhammad Dede Solehudin, terungkap melakukan pembunuhan berantai terhadap 9 orang.
Adapun para korban yang dibunuh oleh mereka masing-masing bernama Ai Maemunah alias AM (40) yang merupakan istri Wowon, Ridwan Abdul Muiz alias RA (23) dan MR (17) anak Ai Maemunah dari suami pertamanya, Wiwin istri dari Wowon.
Kemudian, Noneng yang merupakan ibunda Wiwin, Bayu bocah berusia dua tahun anak dari Wowon dan Ai Maemunah, Farida istri Wowon, seorang tenaga kerja wanita atau TKW bernama Siti, dan satu korban lain yang belum diketahui keberadaannya.
Adapun korban Ai Maemunah dan kedua anaknya dibunuh di Bekasi, sementara Wiwin, Neneng, Bayu, dan Farida dibunuh terlebih dahulu di Cianjur. Sedangkan Siti dibunuh di Surabaya dan jasadnya dibuang ke laut.
Baca Juga: Sosok Wowon Pembunuh Berantai yang Habisi 9 Orang di Bekasi hingga Cianjur, Dibongkar Istri Keempat
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.