"Ini selalu SOP yang tetap dalam pengamanan kegiatan apapun kita selalu antisipasi adanya gangguan, baik internal maupun eksternal," jelasnya.
"Sehingga harapan kita bersama bahwa apapun kegiatannya bisa berjalan sesuai harapan masing-masing, harapan kami, masyarakat umum dan penyampai aspirasi," tuturnya.
Baca Juga: Partai Buruh Kritik Sejumlah Poin Perppu Cipta Kerja: Bahasanya Ngambang, Makin Enggak Jelas
Adapun Partai Buruh dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) juga akan berunjuk rasa menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja pada Sabtu (14/1) ini.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyebut, yang mengikuti unjuk rasa bakal berjumlah 10 ribu orang berasal elemen butuh, tani, nelayan, pekerja rumah tangga (PRT), pekerja migran, miskin kota, hingga forum guru dan tenaga honorer.
"Isu yang dibawa adalah menolak Perppu nomor 2 tahun 2022 tentang cipta kerja. Dalam produk atau mekanisme hukum terhadap pembahasan Omnibus Law Cipta Kerja," kata Said Iqbal dalam konferensi pers, Rabu (11/1) lalu.
Adapun massa akan lebih dulu berkumpul di IRTI Monas sekitar pukul 09.30 WIB.
Lalu massa bergerak ke kawasan Patung Kuda, di depan Gedung Indosat, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
"Massa aksi kemungkinan tidak diperkenankan untuk menuju Istana. Massa aksi hanya sampai depan Gedung Indosat," tutur Said Iqbal.
Puluhan ribu massa itu berasal dari beberapa daerah, yakni Jabodetabek, Serang, Cilegon, Karawang, Bandung Raya, Subang, dan Cirebon.
Pada hari yang sama, aksi juga akan berlangsung di beberapa kota industri, yakni Semarang, Surabaya, Batam, Medan, Banda Aceh, Gorontalo, dan Makassar.
Sumber : Kompas TV/Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.