Kompas TV nasional peristiwa

Kondisi Bocah Selamat dari Keracunan Misterius Membaik, Sempat Tanya Ibunda yang Sudah Meninggal

Kompas.tv - 14 Januari 2023, 05:39 WIB
kondisi-bocah-selamat-dari-keracunan-misterius-membaik-sempat-tanya-ibunda-yang-sudah-meninggal
Humas RSUD Bantar Gebang Sandy Romadoni Jaya saat meninjau kondisi bocah 5 tahun yang selamat dari keracunan misterius, Jumat (13/1/2023). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Gading Persada

BEKASI, KOMPAS.TV - Kondisi Neng Risti Nuraeni, bocah perempuan yang selamat dari keracunan misterius berangsur membaik.

Neng Risti Nuraeni yang masih berusia 5 tahun menjadi saksi selamat dari peristiwa keracunan misterius yang menimpa keluarganya. 

Saat ditemukan warga NRN tak bisa berbuat banyak dan tidak berdaya melihat ibu dan kedua kakak laki-lakinya mengerang di lantai dengan mulut penuh busa di rumah kontrakan Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023) pagi.

Tiga dari lima anggota keluarga korban keracunan misterius dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan NRN dan satu korban laki-laki berusia 35 tahun masih mendapat perawatan di RSUD Bantar Gebang, Kota Bekasi. 

Baca Juga: Bertambah 1, Korban Tewas Sekeluarga di Bekasi Diduga karena Keracunan Kini Jadi 3 Orang

Humas RSUD Bantar Gebang Sandy Romadoni Jaya menyatakan korban laki-laki sudah ada perkembangan namun belum sepenuhnya sadar.

"Sudah agak membaik sejak kemarin. Sudah mulai sadar, sudah bisa terbuka matanya melihat gitu kan, dan kalau diajak bicara sama dokter sudah merespon. Sudah ada perkembangan, namun belum sepenuhnya sadar," ujar Sandy saat dikonfirmasi, Jumat (13/1). Dikutip dari TribunBekasi.com.

Sedangkan pasien perempuan di bawah umur masih di ruang rawat inap dengan kondisi yang sudah membaik.

Pasien sudah bisa duduk meskipun ketika di ajak komunikasi masih sedikit sulit. Pihak rumah sakit juga sudah memberikan pendamping termasuk psikologis anak.

Baca Juga: Sekeluarga di Bekasi Diduga Keracunan Makanan, 3 Orang Tewas 2 Orang Lainnya Masih Dirawat di RS!

"Terus terang pasien anak ini mencari orang tuanya sekarang ini kita mengurus secara medis dan psikologisnya," ujar Sandy. 

Jenazah diautopsi 

Kepolisian membawa tiga jenazah korban dugaan keracunan ke RS Polri Keramat Jati untuk proses autopsi.

Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati Kombes Agung Widjajanto menjelaskan proses autopsi untuk mengetahui kematian korban.

Baca Juga: Kronologi Satu Keluarga di Bekasi Ditemukan dalam Kondisi Mulut Berbusa di dalam Rumah, 2 Meninggal

Seluruh organ tubuh ketiga jenazah akan diperiksa, khususnya organ hati dan lambung. Tim dokter akan mengambil sampel untuk uji laboratorium forensik.

Prosedur pemeriksaan standar dilakukan. Artinya pemeriksaan jenazah, dilanjutkan dengan pemeriksaan organ dengan uji lab, untuk menentukan sebab kematian," ujar Agung, Jumat (13/1/2023).

Tiga korban meninggal teridentifikasi bernama Al Maimunah (35), Ridwan Abdul Aziz (20), dan Muhammad Riswandi (19).

Warga pendatang

Ami (60) merupakan saksi yang menyelamatkan satu keluarga yang diduga keracunan dari dalam rumah.

Baca Juga: Tak Ada Tindak Pidana, Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres Resmi Ditutup

Awalnya, pada Kamis (12/1) pagi sekitar pukul 08.00 WIB, Ami mendengar suara rintihan dari dalam rumah korban.

Ami sempat memanggil penghuni rumah, namun tidak ada jawaban. Karena curiga, dirinya langsung mendobrak pintu rumah.

Satu keluarga yang terdiri dari tiga orang laki-laki, seorang perempuan dan anak berusia 5 tahun merupakan pendatang dari Cianjur, Jawa Barat dan baru mengontrak selama satu pekan di kampung itu. 

Saat pintu berhasil terbuka, Ami melihat dua orang laki-laki tergeletak lemas di lantai ruang utama. Keduanya tampak sekarat dengan mulut berbusa.

Baca Juga: Kesaksian ART Keluarga Tewas Diracun di Magelang: Mas Dhio Bilang Ibu, Bapak, Kakak Pingsan

Satu orang korban laki-laki lainnya ditemukan tergeletak di dalam kamar depan dan satu perempuan ditemukan di kamar belakang dengan kondisi lemas. Diduga, keempat anggota keluarga tersebut keracunan.

Kemudian, seorang bocah perempuan berusia 5 tahun ditemukan dalam kondisi masih sadar. Saksi juga melihat muntahan korban di lantai di setiap ruangan tempat para korban berada.

Saat itu Ami, sempat menanyakan ke salah satu korban di kamar depan terkait peristiwa yang terjadi. Namun, korban mengaku tidak bisa berbuat apa-apa karena sejak semalam mereka lemas tak berdaya.

"Katanya udah dari semalam sakit perut sama muntaber. Saya enggak nanya dia makan apa semalam, cuma bilang katanya sakit perut muntah-muntah, dia udah enggak pada bisa jalan semalem," ujar Ami.


 

Ami kemudian melaporkan ke pengurus lingkungan untuk membawa warga yang diduga keracunan ke rumah sakit.

Dalam perawatan di RSUD Bantar Gebang dua anggota keluarga meninggal dunia. Sekitar pukul 21.00 WIB, satu anggota keluarga tidak terselamatkan. 
 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x