Pada tanggal 24 Juni 2019, Angela juga masih melakukan komunikasi di grup percakapan kantornya. Namun, jejak digital Angela di media sosial berakhir pada 28 Juni 2019.
Unggahan terakhir Angela menunjukkan bahwa dirinya berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Baca Juga: Angela Korban Pembununan dan Mutilasi Bekasi Sempat Minta Dinikahi Pelaku, MEL Justru Sakit Hati
Namun tak disangka, Angela meregang nyawa di tangan MEL, laki-laki yang menjalin hubungan asmara dengannya selama enam bulan, sejak Juni 2021.
MEL mencekik Angela hingga meninggal dunia pada November 2021 lantaran takut perempuan itu membongkar hubungan terlarang mereka kepada keluarga MEL yang telah memiliki istri dan anak.
Setelah dua pekan meninggal, jasad Angela bahkan dimutilasi oleh MEL di rumah kontrakannya di daerah Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kepada polisi, pelaku mengaku bingung untuk menyembunyikan jasad korban, sehingga memutuskan untuk memotong-motong tubuh Angela.
Tujuh potongan tubuh itu kemudian ia masukkan ke dalam kontainer atau kotak plastik penyimpanan di kamar indekos yang ia sewa.
Selama satu tahun lebih menyembunyikan jasad Angela, MEL juga berupaya menyembunyikan bau busuk yang muncul.
Baca Juga: Kronologi Perkara AR, Polisi yang Jual Istri ke Sesama Polisi di Pamekasan, Diduga Konsumsi Narkoba
Sebagaimana telah diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, kasus mutilasi di Bekasi ini bermula dari pencarian MEL yang dilaporkan hilang oleh keluarganya setelah pamit pergi ke bank pada Jumat, 23 Desember 2022.
Seminggu kemudian, pada Kamis (29/12/2022), polisi memeriksa rumah kontrakan yang ditinggali oleh MEL dan menemukan potongan tubuh manusia yang terbungkus plastik dan tersimpan di dalam kontainer.
Polisi menyatakan, berdasarkan tes forensik, potongan tubuh tersebut merupakan jasad Angela.
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.