JAKARTA, KOMPAS.TV – Operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran akan dihentikan secara bertahap oleh pemerintah mulai hari ini, Sabtu (31/12/2022)..
Seperti dilaporkan jurnalis Kompas TV Trixie Valencia pada program Kompas Pagi, Sabtu (31/12), sejak Jumat (30/12) kemarin, sudah terlihat dilakukannya pembersihan alat-alat medis seperti di Tower 1.
Sementara pada pagi ini, Sabtu (31/12), kondisi di RSDC Wisma Atlet sudah mulai sepi.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, pihaknya masih menyisakan satu tower untuk antisipasi jika ada lonjakan kasus Covid-19 lagi.
"Betul (berhenti beroperasi 31 Desember), tetapi masih disisakan satu tower untuk antisipasi perkembangan ke depan," ujar Suharyanto yang juga Ketua Satgas Covid-19, Jumat (23/12) kepada awak media, dikutip dari pemberitaan KompasTV sebelumnya.
Adapun penghentian ini seperti tertuang dalam surat berkop B.404.N/KA BNPB/PD.01.02/11/202 yang sempat beredar di media sosial.
Baca Juga: RSDC Wisma Atlet Segera Ditutup, BNPB: Maunya Ditutup Semua, Bebani Anggaran
Kepala Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego turut menyatakan, masih mengoperasikan satu tower untuk merawat pasien Covid-19 sampai waktu yang belum ditentukan.
"Jadi untuk Wisma Atlet sampai hari ini masih melakukan pelayanan terhadap pasien. Sesuai keadaan pasien yang menurun, mungkin nanti akan diberhentikan secara bertahap," jelasnya, Sabtu (24/12).
Turunnya jumlah pasien di RSDC Wisma Atlet bebarengan dengan berkurangnya jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 di Jakarta. Lalu, para pasien di Wisma Atlet juga sembuh dalam waktu yang cepat.
Baca Juga: RSDC Wisma Atlet Kemayoran Berhenti Beroperasi 31 Desember 2022, Ditutup Secara Bertahap
"Pasien yang di wisma atlet ini rata-rata adalah sekitar 4-5 hari dirawat," imbuhnya.
Mintoro mengatakan terkait penutupan total rumah sakit darurat masih menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan.
"Untuk berakhirnya pelayanan (Wisma Atlet) kami masih tetap koordinasikan dengan pimpinan," pungkasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.