Budayawan Betawi Ridwan Saidi Kritis di RSPI Bintaro, Alami Pecah Pembuluh Darah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejarawan yang juga dikenal sebagai budayawan Betawi, Ridwan Saidi, dilarikan ke rumah sakit akibat pecah pembuluh darah.

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengabarkan kejadian yang menimpa sahabatnya itu lewat akun Twitternya, @fadlizon.

“Saya baru saja komunikasi dengan anaknya Bang Ridwan Saidi, tadi pagi jam 6.00, katanya pecah pembuluh darah, dan dibawa ke RSPI Bintaro. Keadaan Bang RS belum sadar. Mohon doanya,” cuit Fadli, Jumat (23/12/2022).

Baca Juga: Heboh Kerajaan Galuh Disebut Fiktif oleh Budayawan Ridwan Saidi

Senada dengan Fadli Zon, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah juga mencuitkan hal serupa lewat akun Twitternya, @Fahrihamzah. Ia mendapat kabar Ridwan Saidi sakit dari putri sejarawan itu.

“Mendapat kabar dari putrinya bahwa ayahnya (Ridwan Saidi) dalam keadaan kritis di RSPI Bintaro. Mohon doa di hari yang berkah ini buat bang Ridwan agar cepat sembuh," cuit Fahri, Jumat.

Bersama cuitan itu, dia mengunggah fotonya bersama Ridwan Saidi, Rocky Gerung, dan Fadli Zon.

Baca Juga: Gubernur Jabar Sentil Ridwan Saidi: Jangan Sembarangan Bikin Statement

Profil Ridwan Saidi

Ridwan Saidi adalah seorang budayawan Betawi, sejarawan, dan intelektual Islam.

Dikutip dari Tribunnewswiki.com, Ridwan lahir di Jakarta pada 2 Juli 1942.

Ridwan mengawali pendidikan formal di Sekolah Rakyat (SR) Tamansari di Jakarta pada 1955.

Setelah lulus dari sekolah rakyat, ia meneruskan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) II Jakarta pada 1959.

Kemudian melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) I Budi Utomo di Jakarta pada 1962.

Setelah lulus SMA, Ridwan menjadi mahasiswa Fakultas Publistik di Universitas Padjadjaran pada 1962. Namun ia tidak menyelesaikan pendidikannya di kampus tersebut.

Hingga pada 1963, Ridwan Saidi menjadi mahasiswa Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan di Universitas Indonesia dan lulus pada 1976.

Pada 1973-1975, Ridwan pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Persatuan Mahasiswa Islam Asia Tenggara.

Ia juga pernah menjadi ketua umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) pada 1974-1976.

Kemudian pada 1977-1987, Ridwan Saidi menjadi anggota DPR melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sebagai seorang budayawan Betawi, Ridwan aktif terlibat dalam pelestarian budaya serta penulisan buku mengenai masyarakat Betawi.