BANDUNG, KOMPAS.TV - Adanya kabar hoaks terkait gempa Cianjur yang viral, Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayainya.
BMKG menekankan bahwa informasi resmi terkait kebencanaan hanya bersumber dari instansi pemerintah.
"Saat ini mulai bertebaran berita bohong (hoaks) yang mengatasnamakan BMKG, mohon warga Cianjur dan sekitarnya jangan mempercayainya," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (23/11/2022).
Baca Juga: Update Gempa Cianjur: Tim SAR Masih Mencari 30 Korban Tertimbun di Desa Cijedil
Ia mengatakan, informasi resmi kebencanaan hanya dikeluarkan dari pihak yang berhubungan langsung dengan kejadian bencana seperti BMKG, Basarnas, BNPB, Tagana, TNI/Polri dan aparat pemerintah setempat.
Menurut Daryono, sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi dengan tepat, kapan, di mana dan berapa kekuatan gempa yang akan terjadi.
Sebelumnya, viral kabar mengenai pergerakan patahan atau sesar Cimandiri di daerah Sukabumi dan erupsi Gunung Gede.
Selain itu, beredar pula voice note atau pesan suara yang dikaim dari BMKG menyatakan akan ada gempa besar di Waduk Cirata.
Mengenai hal itu, BMKG mengonfirmasi bahwa kabar-kabar tersebut hoaks atau berita bohong.
Baca Juga: Bantu Korban Gempa Cianjur, Mensos Kerahkan Tagana di Pulau Jawa
"Pesan suara yang mengatasnamakan BMKG, bahwa akan terjadi gempa besar di Waduk Cirata adalah berita bohong," tulis BMKG.
Hingga kini, belum dipastikan penyebar hoaks gempa Waduk Cirata tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.