JAKARTA, KOMPAS.TV- Ainur, korban gempa Cianjur yang selamat, mengungkapkan getaran magnitudo 5,6 di wilayahnya meluluh lantakan bangunan rumahnya dalam sekejap.
Ia tidak bisa lari, karena tertimbun reruntuhan beton bangunan rumah, pun dengan anak dan suaminya.
“Saya terkubur, rumah saya rata, (waktu gempa) saya kan lagi tidur sama anak yang paling kecil 4 tahun, saya tertimbun 10 menitan sama suami saya,” ucap Ainur yang tinggal di Kampung Panumbangan, Desa Cibulakan, Cianjur, ketika mengisahkan terjadinya gempa di Sapa Indonesia Pagi, KOMPAS TV, Rabu (23/11/2022).
“Alhamdulilah (kami selamat).”
Ainur kini mengalami luka di bagian atas mata kanan dan benjol di kepala. Sementara suaminya, yang ketiga gempa juga tengah tidur siang, mengalami retak tulang di bagian dada.
Baca Juga: Kata Ferdy Sambo: Istri Saya Sudah Tidak Patuh, Makanya Dia Positif Covid-19
“Kondisi suami saya sekarang di rujuk ke Rumah Sakit Sukabumi, Bunut, mau dioperasi (tulang di bagian) dadanya retak-retak semua,” ungkap Ainur.
Kini, lanjut Ainur, dirinya masih merasakan linu di sekujur tubuhnya karena reruntuhan akibat gempa.
“Semua badan saya kaya linu-linu gitu, ini benjolan besar di kepala, sering muter-muter pusing,” kata Ainur.
Dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, Ainur juga mengungkap pilu akibat gempa yang terjadi pada Senin (21/11/2022).
“Mertua saya meninggal di tempat, kakak saya, sepupu saya, semuanya banyak yang meninggal,” cerita Ainur.
Baca Juga: Kata Ferdy Sambo Dengan Sorot Mata Tajam ke Saksi Anita BNI: Itu Bukan Uang Mereka, Itu Uang Saya!
Ainur menuturkan, dirinya kini menjalani perawatan di tenda yang dibangun darurat di RS setempat. Kepada KOMPAS TV, Ia mengaku bingung, akan pulang kemana ketIka dinyatakan sembuh.
Rumahnya hancur, rata dengan tanah dan suaminya masih perlu menjalani proses pengobatan akibat terkena reruntuhan.
“Nggak tahu, saya lagi di rumah sakit di tenda ini, saya nggak tahu pulang mau kemana, mau pulang ke saudara, rumahnya roboh semua, rata dengan tanah, enggak bisa ditinggalin, saya enggak tahu mau kemana,” kata Ainur.
“Nanti konfirmasi lagi sama saudara-saudara yang lain, nggak tahu ngontrak, yang jauh dari bencana, nggak tahu pindah yang ada sanak saudara di kota lain, gitu,” ucap Ainur.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.