“Abis Magrib, saudara Putri jatuh teriak?,” tanya Hakim.
“Kalau teriak tidak, soalnya saya pas naik ke atas Ibu udah keadaan tergeletak di depan kamar mandi,” jawab Susi.
“Yang perintahkan saudara kesana siapa,” tanya Hakim.
“Om Kuat,” kata Susi.
“Awalnya saudara ada dimana,” tanya Hakim.
Baca Juga: Ini Dialog yang Membuat Hakim Kesal dan Ancam Saksi Susi Dipidana di Sidang Bharada E
“Awalnya, saya di dapur samping mau masuk ke dalam dapur tengah, terus Om Kuat nyuruh saya dengan buru-buru untuk naik ke atas lantai 2, untuk mengecek keadaan Ibu,” kata Susi.
“Apakah saudara Kuat, kenapa nyuruh tiba-tiba saudara, apakah saudara Kuat sudah melihat saudara Putri jatuh,” tanya Hakim Wahyu.
“Saya tidak tahu,” jawab Susi.
“Tahu dari mana kok tiba-tiba dia langsung perintahkan saudara naik ke atas dan saudara melihat saudara Putri jatuh,” tanya Hakim Wahyu.
“Saya tidak tahu, tapi saya disuruh Om Kuat, Bi.. Bi Susi, itu apa, cek Ibu ke atas, saya keburu-buru naik, nemuin Ibu tergeletak di kamar mandi dalam keadaan tidak berdaya, kaki dingin, badan dingin,” jawab Susi.
Baca Juga: Alibi Susi, ART Putri Candrawathi saat Dicecar Hakim: Saya Bagian Masak, Nggak Urusin Om-omnya
“Iya, pertanyaan saya, saudara kan yang perintahkan saudara Kuat, nah tahu dari mana Kuat, apakah saudara Putri berteriak dulu, eh Kuat tolong saya,” kata Hakim Wahyu.
“Saya tidak tahu,” ucap Susi.
“Saudara tidak tahu, tapi tiba-tiba saudara langsung disuruh saudara Kuat untuk naik ke atas,” tanya Hakim Wahyu.
“Siap yang mulia,” jawab Susi.
Susi dalam kesaksiannya mengaku memeluk Putri Candrawathi sambil berteriak meminta pertolongan. Namun, Putri Candrawathi tiba-tiba berkata jangan memanggil Yosua.
Baca Juga: Hakim Semprot ART Putri Candrawathi, Dinilai Ketahuan Beri Kesaksian Bohong di Sidang Bharada E
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.