Baca Juga: Gayus: Bharada E Harus Tanggung Jawab atas Kematian Brigadir J, Kalau Tak Ada Dia, Tak Ada Kematian
Reza pun langsung menemui perwira menengah polisi tersebut untuk meminta izin.
"Izin komandan apakah saya boleh memakaikan pakaian almarhum yang terakhir kali," ucap Reza kepada Kombes tersebut.
Perwira polisi tersebut kemudian meminta Reza untuk menunggunya. Setelah itu, perwira menengah tersebut masuk ke ruang autopsi. Sementara Reza menunggunya di luar.
Setelah keluar ruang autopsi, Reza kembali meminta izin kepada Kombes tersebut. Lagi-lagi, Reza diminta menunggu karena jenazah Brigadir J sedang disuntik formalin.
Baca Juga: Kompol Aditya: Hasil DVR CCTV Dua Jam yang Hilang Ditemukan, Tampak Brigadir J Masih Hidup
Usai menunggu sekitar 20 menit, Reza kembali mendatangi kombes tersebut untuk meminta izin lagi. Sang kombes pun masuk lagi ke ruang autopsi. Kali ini, cukup lama dia berada di dalam.
Setelah keluar ruangan, Kombes tersebut melarang Reza untuk masuk ke ruangan memakaikan pakaian kakaknya Brigadir J. Reza diminta menunggunya di luar.
"Sudah, kamu tunggu sini saja. Itu sedang dipakaikan celananya," kata Reza menirukan ucapan perwira polisi tersebut.
Merespons hal tersebut, Reza mengaku sempat ngotot berbicara cukup keras kepada Kombes tersebut agar tetap bisa memakaikan pakaian kakaknya.
Baca Juga: Kompol Aditya Sebut Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria Hilangkan Bukti DVR CCTV di Komplek Polri
Namun meski sudah memaksa dan berkali-kali minta izin, upaya Reza tetap gagal. Periwa polisi itu pergi meninggalkan Reza. Sementara pintu ruang autopsi ditutup rapat.
"Jadi, saya tidak bisa masuk. Lalu, saya keluar untuk menenangkan diri," kata Reza.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.