JAKARTA, KOMPAS.TV- Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan, pemberian obat Fomepizole efektif menghilangkan kandungan etilen glikol (EG) dalam tubuh pasien gangguan ginjal akut yang keracunan obat sirup.
"Berdasarkan tes laboratorium, kadar EG dari pasien anak gangguan ginjal akut sudah tidak terdeteksi zat berbahaya. Anak tersebut sudah bisa mengeluarkan urine," kata Syahril pada konferensi pers virtual, Selasa (25/10).
Syahril mengungkap uji coba obat antidotum injeksi itu diberikan kepada 10 dari 11 pasien anak yang dirawat intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, sebagai rumah sakit rujukan nasional penyakit ginjal.
"Yang diberikan obat adalah pasien yang sudah menunjukkan gejala gangguan ginjal yang diduga karena keracunan. Contohnya, pengurangan frekuensi buang air kecil dan jumlahnya juga berkurang," kata Syahril.
Selain itu, pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan ureum kreatinin lebih dari 1,5 kali atau naik senilai 0,3 mg/dL, pemeriksaan USG didapatkan bentuk dan ukuran ginjal normal, tidak ada kelainan seperti batu, kista, atau massa.
Baca Juga: Guru Besar Farmasi UGM: Jika Telanjur Konsumsi Etilon Glikol, Banyak Minum Air Putih
Aturan pemakaian Fomepizole sesuai panduan medis, sebanyak lima kali suntikan.
"Obat itu sudah diberikan kepada pasien sampai pada keadaan yang terberat," ucap Syahril.
"Di RSCM ada yang tiga dan sudah empat kali suntikan, menunjukkan perbaikan," ujarnya.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.