JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono mengapresiasi kesigapan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menghentikan perempuan yang ingin terobos Istana Merdeka.
Nono yang juga mantan komandan Paspampres (Danpaspampres) menilai aksi perempuan mencoba terobos istana tersebut masuk di kawasan ring kedua keamanan Istana Merdeka.
Di ring kedua Istana ini ada keamanan yang bersifat statis atau penjagaan di kawasan tersebut dan penjagaan bersifat mobile atau beroperasi di luar lingkungan.
Baca Juga: Jokowi Tak Ada di Istana saat Wanita Bersenjata Ditangkap di Depan Istana Presiden
"Saya patut apresiasi kesigapan Paspampres. Perempuan ini masuk ke ring kedua. Penjagaan di ring kedua ini ada pengawal istana dan pengawal kediaman presiden, mereka selalu siaga ada yang berpakaian lengkap dan ada yang berpakaian sipil di sekitar situ," ujar Nono di program Kompas Petang KOMPAS TV, Selasa (25/2022).
Purnawirawan Letjen Marinir ini mengingatkan aksi perempuan membawa senjata bukan pertama kali terjadi.
Sebelumnya aksi perempuan membawa senjata ini terjadi di Mabes Polri dan kini mulai menyasar ke Istana Negara.
Nono menduga ada tujuan tertentu yang ingin dilakukan perempuan tersebut saat mencoba menerobos Istana Negera.
Baca Juga: Momen Wanita Berpistol Diadang Paspampres Ingin Terobos Istana terekam CCTV
Untuk itu kepolisian dan Badan Intelijen Negara (BIN) patut mendalami jaringan perekrut perempuan untuk melakukan tindak pidana.
"Karena dari fakta yang ada di lapangan, terlihat dia jalan tidak dari depan (Istana Merdeka), tapi melipir dari arah barat kemudian menyeberang pembatas dan dihentikan oleh Paspampres. Ini artinya dia sudah siap," ujar Nono.
Sebelumnya Siti Elina (24) ditangkap Paspampres saat hendak menerobos Istana Negara. Aksi tersebut dilakukan SE dengan berjalan kaki sekitar pukul 07.00 WIB, Selasa (25/10/2022).
Baca Juga: Perempuan Nekat Terobos Istana Presiden, Sempat Todong Pistol ke Paspampres!
Awalnya SE berjalan kaki di trotoar dari arah Harmoni menuju kawasan Jalan Medan Merdeka Utara.
Sesampainya di pintu masuk Istana Merdeka, perempuan tersebut tiba-tiba menghampiri anggota Paspampres yang sedang berjaga dan langsung menodongkan senjata api.
Paspampres kemudian mengamankan SE dan menyerahkan ke Polisi. Petugas juga menggeledah tas hitam yang dibawa SE, di dalam tas tersebut terdapat satu buah kitab suci, dompet kosong berwarna merah muda, satu unit handphone.
Adapun senjata api yang dibawa SE berjenis pistol semi otomatis Five-seveN atau FN.
Baca Juga: Barang Bukti Perempuan Berpistol Terobos Istana yang Diamankan: Dompet Kosong hingga Handphone
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.