Azkia kemudian dimasukkan ke ruang PICU (pediatric intensive care unit) oleh dokter di RS Bunda Aliyah.
Baca Juga: Pasien Beri Respons Positif, Obat Gagal Ginjal Didatangkan dari Singapura
Pada hari pertama perawatan di ruang PICU, kondisi anak Soliha semakin memburuk. Bahkan, Azkia langsung divonis stadium 6 gagal ginjal akut dalam sehari.
"Prosesnya itu cukup cepat dari stadium 3 langsung ke stadium 6, sehari setelah PICU di Bunda Aliyah. Makanya dokternya bilang, 'Anak ibu harus cepat-cepat dirujuk ke rumah sakit tipe A yang ada HD (hemodialisa) anaknya, karena kami di sini tidak lengkap'," Soliha menuturkan.
Usai menjalani perawatan dari Minggu (9/10/2022) hingga Selasa (11/10/2022), anak Soliha kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan langsung mendapatkan perawatan secara intensif.
Sehari mendapat perawatan di RSCM, lanjut Soliha, kondisi kesehatan anaknya kembali menurun hingga tak mampu mengingat apapun.
Tak hanya itu, Soliha menuturkan, fisik anaknya pun turut mengalami perubahan kurang baik, ditandai dengan penglihatan yang mulai berkurang.
Baca Juga: Kenali Gejala Gangguan Ginjal Misetrius Akut Pada Anak, Cek Selengkapnya!
Setelah tiga hari mendapat penanganan khusus di RSCM, kondisi Azkia masih belum stabil. Bahkan, dua hari setelah dilakukan penanganan jaringan di tubuhnya, kondisi Azkia kian memburuk.
Hari berganti hari, kondisi Azkia semakin memburuk. Soliha mendapat kabar bahwa anaknya mengalami masa kritis dan harus mendapat bantuan pernapasan melalui ventilator.
Dia menemani sang anak yang terpasang ventilator di hidungnya hingga ajal menjemput pada Minggu (16/10/2022) sekitar pukul 08.20 WIB.
“Saya menemani saat terakhirnya dalam keadaan pakai ventilator. Terjadi pendarahan jantung hebat atau apa karena semuanya sudah terserang," sambung dia.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.