Anies Temui Presiden Jokowi di Istana Negara, Apa Saja yang Dibicarakan?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jumat sore (21/10/2022).

Dalam pertemuan tersebut, Anies yang kini menjadi bakal calon presiden (capres) dari Partai Nasdem menyatakan pamit dari jabatannya sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta, kepada Jokowi.

Tak hanya berpamitan, ada sejumlah hal yang dibicarakan Jokowi dengan Anies. Namun Presiden tidak mengungkapkan lebih rinci mengenai topik pembicaraannya dengan mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu.

Presiden Jokowi menyatakan inti kedatangan Anies untuk berpamitan. 

Baca Juga: Ini Deretan Program Berhasil Anies Baswedan Versi Survei LSI, Cukup untuk Modal Pilpres?

Presiden juga menjelaskan sebenarnya Anies sudah meminta waktu bertemu sejak pekan lalu, tetapi baru terlaksana pada hari ini.

"(Anies Baswedan) Pamit, karena sebetulnya minggu yang lalu tapi kan saya mengatur waktunya belum bisa, jadi kan tadi sore," ujar Jokowi usai menghadiri acara peringatan HUT Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat, dikutip dari Kompas.com.

Anies Baswedan mengakhiri masa jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022.

Sama seperti Anies, Ahmad Riza Patria juga mengakhiri masa jabatannya sebagai wakil gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono ditunjuk Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sebagai Pejabat (PJ) Gubernur DKI karena Pemilihan Gubernur DKI baru akan digelar pada 27 November 2024.

Baca Juga: Jawab Singkat Andika Ketika Ditanya Namanya Masuk Bursa Cawapres NasDem Dampingi Anies

Pelantikan Heru dilakukan oleh Mendagri di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2022) lalu.

Heru sendiri sudah belasan tahun berkiprah di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sebelum bekerja di Sekretariat Presiden, Heru menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah di era kepemimpinan Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.