Ia juga menyebutkan, Pemerintah Saudi sudah tidak terlalu ketat memeriksa ICV meningitis.
"Saya juga mengapresiasi Kemenkes menegakkan regulasi. Tetapi melihat kondisi seperti ini, perlu adanya diskresi dengan memberikan sedikit pelonggaran, misal dengan surat pernyataan atau lainnya," jelasnya.
"Saya mengusulkan dibuat Surat Pernyataan bagi jemaah umrah yang tidak dapat menunjukkan ICV meningitis karena benar-benar tidak dapat vaksin," sambungnya.
"Kami akan memastikan kembali kepada Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi tentang kebijakan meningitis Arab Saudi. Birokrasi di Arab Saudi terbiasa dengan bahasa verbal, bukan bahasa tulis, sehingga akan sulit meminta surat resmi dari Arab Saudi. Namun keputusan verbal pimpinan di Arab Saudi berlaku di lapangan," imbuhnya.
Baca Juga: Sedang Langka, Ini Penjelasan Kenapa Calon Jemaah Umrah Wajib Vaksin Meningitis
Sebelumnya seperti diberitakan, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin angkat bicara tentang kabar kelangkaan vaksin meningitis di sejumlah wilayah di Indonesia.
Ia menegaskan, jangan sampai kelangkaan vaksin meningitis membuat calon jemaah umrah dari Indonesia terkendala untuk melaksanakan ibadah ke tanah suci.
“Ini yang nanti harus kita bicarakan, jangan sampai orang umrah terkendala oleh karena tidak ada vaksin meningitis ini. Hal ini akan kita cek lagi kenapa (vaksin meningitis langka)," paparnya.
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, vaksin meningitis tetap menjadi salah satu syarat untuk masuk ke Arab Saudi, baik untuk umrah maupun haji.
Ia juga menegaskan, sampai saat ini pihaknya belum menerima adanya surat terkait dengan penghapusan syarat vaksin meningitis tersebut.
Meskipun begitu, kata Nadia, pihaknya juga menyesuaikan jika nanti ada peraturan baru dari Arab Saudi.
"Kita akan siap menyesuaikan, tetapi ini tentunya kita mengacu kepada aturan dari negara Arab Saudi," ujarnya saat dihubungi KOMPAS.TV, Jumat (30/9/2022).
"Sampai saat ini, dokumen resmi terkait pelaku perjalanan yang akan masuk ke Saudi Arabia, harus sudah divaksin Covid dan vaksin meningitis," sambungnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.