"Misalnya jalan tol yang dari Jakarta sampai Surabaya itu berapa persen SBY bisa melakukan itu, kemudian Trans Sumatera, Trans Papua berapa persen yang sudah dilakukan SBY," ujarnya.
"Makanya yang terjadi adalah klaim-klaim politik yang menurut publik ini justru akan blunder yang membuat Demokrat viral tapi tidak populer serangan politiknya."
"Akan beda ceritanya kalau kritik yang disampaikan Demokrat itu terkait IKN (ibu kota negara) yang sampai saat ini belum terlihat ada investor yang tertarik datang ke sana atau misalnya membandingkan indeks demokrasi di zaman SBY dengan Jokowi," ungkap Adi.
Sebagaimana diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, pada Rapimnas Partai Demokrat, Jumat 16 September 2022, AHY menyampaikan bahwa pemerintahan Presiden Jokowi hanya sebatas gunting pita dalam proyek infrastruktur.
Sebab, kata AHY, infrastruktur tersebut merupakan warisan dari pembangunan sejak pemerintahan Presiden SBY.
“Ya kita ngga perlu juga diapresiasi tapi jangan mengatakan, ‘Ini kehebatan kita', satu tahun gunting pita,“ kata AHY dalam Rapimnas Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Kamis (15/9).
Baca Juga: Deretan Sindiran AHY ke Pemerintahan Jokowi, soal Gunting Pita hingga Nangis saat Harga BBM Naik
AHY mengatakan pembangunan di era SBY telah dilakukan secara menyeluruh mulai dari perencanaan hingga alokasi anggaran.
Menurut AHY, banyak proyek infrastruktur yang pembangunannya hampir rampung tapi SBY tak sempat meresmikan lantaran purnatugas sebagai presiden.
“Direncanakan, dipersiapkan, dialokasikan anggarannya dan dimulai dibangun sehingga banyak yang tinggal dan sudah 70 persen bahkan tinggal 90 persen tinggal gunting pita. Setahun gunting pita kira-kira masuk akal ngga?” ujarnya.
Baca Juga: Tuding Pilpres 2024 Settingan, SBY Turun Gunung, Pengamat: Ada Kekhawatiran AHY Tidak Bisa Maju
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.