Kompas TV nasional rumah pemilu

Masinton Jawab soal Dewan Kolonel untuk Puan Capres: Bukan Organisasi Terstruktur dan Formal

Kompas.tv - 21 September 2022, 11:25 WIB
masinton-jawab-soal-dewan-kolonel-untuk-puan-capres-bukan-organisasi-terstruktur-dan-formal
Masinton Pasaribu dari PDIP jawab soal Dewan Kolonel untuk lambungkan nama Puan Maharani (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Desy Afrianti

"Kalau itu (Dewan Kolonel) istilah-istilah kami saja. Bukan seperti organisasi terstruktur. Kami sering ngumpul-ngumpul. lalu teman-teman bilang,  kita apa sih namanya. Muncul karena intensitas. Ya canda-canda saja," ungkapnya. 

Lantas, ia pun cerita soal support dari pihaknya kepada Puan.

Ia juga menegaskan, Dewan Kolonel bukan lembaga melainkan mereka-mereka yang bantu Puan Maharani. 

"Mengalir saja, prinsip kami support Mbak Puan. Mbak Puan sebagai ketua DPR RI sebagai pemimpin kami di DPR RI," ujarnya. 

"Kalau keputusan (capres) kalau kami kader partai memahami betul, keputusan partai di DPP dan ketum. Kami bantu melancarkan tugas Mbak Puan sebagai pimpinan saja," tuturnya. 

Baca Juga: Fraksi PDIP Bentuk Dewan Kolonel Dukung Puan Maharani Maju Capres 2024, Dipimpin Utut dan Pacul

Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan atau PDIP, Johan Budi, menginisiasi dibentuknya "Dewan Kolonel" untuk Puan.

Tujuan pembentukan "Dewan Kolonel" ini, kata Johan, untuk mendukung Ketua DPR RI Puan Maharani untuk maju sebagai calon presiden atau capres pada Pemilu 2024 mendatang.

Johan menjelaskan, pembentukan "Dewan Kolonel" Puan merupakan ide yang dicetuskannya pada 2 atau 3 bulan lalu yang digunakan untuk memuluskan jalan Puan Maharani maju ke Pilpres.

Ia juga menjelaskan, tim ini dibentuk sekitar 2-3 bulan yang lalu. 

"Jadi gini, di fraksi PDI-P itu, waktu itu saya lupa 2-3 bulan yang lalu lah, gimana nih kita yang mendukung Mbak Puan, gimana kalau kita bikin tim," kata Johan Budi dikutip dari Kompas.com, Selasa (20/9/2022).




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x