JAKARTA, KOMPAS TV - Dosen Politeknik Imigrasi (Poltekim) M Indra berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melirik pejabat internal untuk diangkat menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kemenkumham.
Menurut dia, banyak aparatur sipil negara (ASN) yang dinilai mumpuni untuk memegang amanah jabatan tersebut.
“Saya kira itu imigrasi itu satu profesi yang dilandasi satu undang-undang dan itu pekerjaan yang sifatnya khusus. Di sana jadi dirjen, selain bicara leadership tapi profesionalisme juga diperlukan di situ,” kata Indra seperti dikutip Tribunnews, Selasa (13/9/2022).
Baca Juga: Dirjen Imigrasi Setahun Dijabat Pelaksana Tugas, Jokowi Mangkel Sebut Gaya Lama!
Indra menilai banyak persoalan di imigrasi disebabkan karena selama ini pimpinan Imigrasi dipilih dari orang luar.
Akibatnya, kata dia, yang bersangkutan tidak menguasai sepenuhnya persoalan di imigrasi.
"Syarat pemimpin itu dia itu kan sebenarnya harus menguasai secara teknis dan substansi itu jelas. Dia harus tahu dari hulu sampai hilir kerjaan imigrasi, dia harus tahu apa persoalan di imigrasi. Ia harus mengenali anatomi organisasi terus mengenali SDM tentunya," ujarnya.
Indra mengatakan, dirinya tidak anti terhadap orang luar menjadi Dirjen Imigrasi. Namun, lebih baik memberikan ASN untuk berkarir di Imigrasi yang memiliki kapasitas menjadi Dirjen.
Ia berpandangan, kinerja Imigrasi lumayan baik ketika dipimpin oleh orang internal imigrasi seperti pada Imam Santoso yang menjadi Dirjen Imigrasi periode 2001-2006 dan Bambang Irawan yang menjadi Dirjen Imigrasi periode 2011-2014.
"Jadi kalau menurut saya, jadi Dirjen lebih baik memilih orang dalam, ada yang sudah eselon 1 kok, ada yang sudah S3 eselon 1, kenapa nggak dipilih. Jadi kenapa mesti ngambil dari luar. Jadi sepertinya organisasi Kemenkumham ini batu loncatan dari luar untuk mendapat apalah gitu yah," ujarnya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi menyentil kinerja Kemenkumham terkait kinerja Dirjen Imigrasi.
Jokowi menyebut, mendapat banyak laporan jelek mengenai kinerja layanan Imigrasi, terutama terkait visa on arrival (VoA) dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas).
Jokowi pun meminta Imigrasi berubah total atau semua pejabatnya diganti.
Baca Juga: Fakta-fakta Jokowi Malu Soal Gaya Kerja Lama Imigrasi hingga Minta Dirjen Diganti
“Jadi yang kita lihat dan disampaikan ke saya, banyak, baik dari investor, baik mengenai turis, baik mengenai orang yang ingin dapat Kitas izin tinggal, auranya yang saya rasakan itu, Imigrasi ini masih mengatur dan mengontrol. Sehingga apa? Akhirnya apa? Menyulitkan. Ini yang diubah total, harus,” kata Jokowi.
Sumber : Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.