Sementara terkait data keanggotaan partai politik yang terhimpun dalam aplikasi Sipol (Sistem Informasi Partai Politik), Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI Idham Holik mengatakan data tersebut juga aman.
Idham kemudian menerangkan secara spesifik beberapa hal yang diklaim menjadi pembeda antara data KPU RI dengan data yang bocor itu.
“Melihat header dari tampilan data tersebut (di forum Breached), itu bukan header data yang biasa ditampilkan oleh KPU,” kata Idham.
Baca Juga: 1,3 Miliar Data Pribadi "Sim Card" Diduga Bocor, Pakar Siber: Selama Ini Data Kita Disimpan Dimana?
“Header-nya (di data Breached) itu kan jenis kelamin, nomor KK, NIK, ‘disabilitas’. Biasanya kami dalam menampilkan data itu dengan kolom kelamin, nomor KK, NIK, dan ‘difabel’,” imbuhnya.
Kemudian, Idham juga menyoroti munculnya kolom usia dalam data bocor di forum Breached, yang menurutnya kolom usia tak pernah ada dalam data Sidalih (Sistem Data Pemilih) mana pun.
Dia juga menyoroti perbedaan kode identitas wilayah yang tidak sesuai dengan kode yang digunakan KPU RI.
“(Misalnya), melihat dari ID provinsi, kecamatan, dan kelurahan, itu (data di forum Breached) bukan ID yang biasa kami tampilkan. Bahkan, kalau melihat data tersebut, Sulawesi Selatan ID-nya bukan itu,” ujar Idham.
“Ini tentu menjadi perhatian kami dan kami akan sampaikan di forum rapat pleno,” ucapnya.
“Yang jelas, ini bukan data dari KPU. Itu bukan data milik KPU. Data KPU tetap aman. Itu yang perlu kami tegaskan,” pungkas Idham.
Baca Juga: Telkomsel Pastikan Kebocoran Data SIM Card Bukan Berasal dari Data yang Mereka Kelola
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.