Baca Juga: Mahfud MD: Ferdy Sambo Jenderal Bintang 2, Tapi Punya Kekuasaan Layaknya Jenderal Bintang 5
Sementara itu, kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, mengatakan salah satu kejanggalan terkait hasil autopsi pertama Brigadir J.
Itu antara lain saat kepala Brigadir J dibuka, tidak ditemukan adanya otak. Otak Brigadir J baru diketahui ternyata ada di dalam perut saat tim forensik membuka bagian perutnya.
Kemudian, ditemukan ada penempelan lem di kepala belakang Brigadir J. Lalu, lanjut Kamaruddin, pada bagian rambutnya, ditemukan lubang dari kepala yang menembus sampai mata dan hidung.
Dari kejanggalan itu, Kamaruddin menduga sementara bahwa Brigadir J ditembak dari arah belakang hingga tembus ke hidung depan.
Baca Juga: Ini Respons Polri soal Ada Kekaisaran Ferdy Sambo dan Konsorsium 303 di Mabes
“Tembakan itu bukan dari depan, tapi dari belakang,” ucap Kamaruddin.
Selanjutnya, kata Kamaruddin, terdapat retakan di bagian tengkorak kepala yang diduga juga akibat tembakan.
Kemudian, diduga adanya tembakan dari leher yang mengarah ke bagian bibir. Lalu, ada lubang di area dada yang diduga karena penembakan.
Sementara di bagian bahu, ditemukan adanya luka terbuka yang dagingnya hampir terkelupas yang masih belum diketahu penyebabnya, namun diduga bukan akibat peluru.
Kemudian, ada temuan lengan bagian bawah patah yang belum diketahui penyebabnya. Juga jari kelingking dan jari manis yang patah.
Baca Juga: Respons Bharada E Digugat Eks Pengacaranya Rp15 Miliar: Geleng Kepala hingga Mengaku Tak Punya Uang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.