Warga Mulai Padati Istana Merdeka Saksikan Upacara Penurunan Bendera Sore Ini: Ada Perasaan Rindu

JAKARTA, KOMPAS.TV – Rangkaian acara upacara penurunan bendera Merah Putih di Istana Negara pada sore ini, Rabu (17/8/2022), rencananya dimulai pukul 15.20 WIB.

Berdasarkan pantauan Frisca Clarisa, jurnalis Kompas TV di lokasi, saat upacara bendera pagi tadi, sejumlah warga tampak berbondong-bondong datang ke istana, dan mengantre intuk menyaksikan upacara.

“Setelah 2 tahun 5 bulan datang berbondong-bondong datang ke istana untuk menyaksikan jalannya upacara bendera di Istana Merdeka,” jelasnya.

Masyarakat yang ingin mengikuti jalannya upacara tersebut harus mendaftar terlebih dahulu secara online.

Baca Juga: Perayaan Kemerdekaan RI ke-77 Berlangsung Meriah, Azyumardi Azra: Saya Selalu Optimis pada Indonesia

Mereka yang diperbolehkan hadir adalah warga yang telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster.

“Harus daftar dulu lewat online, setelah di-acc lalu melakukan antigen, dan harus sudah vaksin booster.”

Ia menambahkan, jumlah undangan yang hadir di istana untuk mengikuti upacara pagi tadi sebanyak empat ribu undangan.

Sementara, untuk upacara penurunan bendera, jumlah undangannya pun tak jauh beda, yakni sekitar 4 ribu.

“Yang di sore upacara penurunan dimulai sekitar 16.30 WIB,” lanjut Frisca.

Seorang warga yang sudah hadir di istana, Andi Alfian, mengaku tiba di lokasi sejak pukul 14.00.

“Dapat undangan lewat informasi dari WA, internet, daftar lewat online, coba daftar, tanggal 14 dapat konfirmasi awal dan 16 Agustus dapat konfimasi akhir.”

Alfian yang merupakan warga asli Banyuwangi, Jawa Timur ini mengaku sudah pernah datang ikut upacara bendera di istana, tetapi biasanya pagi hari.

“Tapi ini dapatnya upacara penurunan bendera sore.”

Ia mengaku terakhir kali mengikuti upacara di Istana Merdeka pada tahun 2019 lalu.

“Ada perasaan rindu untuk datang lagi ke sini," kata dia.

Baca Juga: Saat Farel Nyanyikan Lirik Kok Dibanding-bandingke Kok Disaing-Saingke, Jokowi: Yo Mesti Kalah

“Perbedaannya sekarang makin ketat syaratnya, seperti booster, antigen tapi kemeriahannya masyarakat semakin membangkitkan keyakinan bahwa Indonesia bisa bangkit,” ucapnya.