Severity: Notice
Message: Trying to get property 'created_date' of non-object
Filename: libraries/General.php
Line Number: 461
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/General.php
Line: 461
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 131
Function: widget_breakingnews
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS TV - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merencanakan pembangunan turap di Kali Angke, tepatnya di RT07/RW01, Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat.
Dalam pembangunan turap tersebut, pemenang lelang proyek sudah ada, namun hingga saat ini turap tersebut belum juga dikerjakan.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth mengatakan, turap tersebut belum dikerjakan karena terkendala pembebasan lahan yang belum diselesaikan.
Baca Juga: Ketika Anies Cerita Warga Jepang Nyaman Gunakan Angkutan Umum di Jakarta: Unik dan Rasa Syukur
Politikus PDIP itu meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk segera membereskan masalah tersebut.
"Proyek turap tersebut saat ini memang sudah ada pemenang lelangnya, tapi bagaimana proses pembebasan lahannya? Apa permasalahan tersebut sudah selesai," kata Kenneth dalam keterangannya yang diterima Kompas TV, Selasa (16/8/2022).
Dalam proses pembebasan lahan, ia meminta kepada Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta agar melibatkan Kejaksaan dan pengadilan untuk bisa dilakukan proses konsinyasi kepada ahli waris agar bisa mencapai kesepakatan.
"Kalau memang takut soal pembebasan lahan, Dinas SDA bisa koordinasi dengan kejaksaan dan pengadilan untuk dilakukan konsinyasi kepada ahli waris lahan, jika memang tidak ada kesepakatan dengan jumlah ganti rugi yang ditawarkan. Belakangan ini banyak sekali terjadi permasalahan terkait perkara tanah di DKI Jakarta karena terkait mal adminstrasi," ujarnya.
Ia mengimbau Dinas SDA DKI Jakarta agar mempunyai progres yang cepat untuk pembangunan turap agar masyarakat Kembangan Utara tidak lagi merasakan banjir ketika Kali Angke meluap akibat air kiriman.
Baca Juga: Anies Teken Kepgub Besaran Tarif Integrasi Angkutan Umum, Ini Rinciannya
"Dinas SDA harus ada progres dan penyelesaian secepatnya. Masalah ini sudah terlalu lama dan berlarut-larut dibiarkan, jangan sampai masyarakat kembali menjadi korban banjir tahun ini. Saya kurang lebih memahami terkait permasalahan di wilayah tersebut, masa kita diam saja ketika masyarakat kebanjiran, kita harus bekerja maksimal dan mencari solusinya, jangan bertele-tele lah dalam penyelesaian permasalahan banjir ini," kata dia.
Menurut dia, Dinas SDA Pemprov DKI Jakarta harus melibatkan sejumlah stakeholder yang mempunyai legal standing yang kuat dalam menyelesaikan pembebasan lahan, agar pembangunan turap tersebut selesai.
"Pemprov harus menyiapkan solusi, libatkan stakeholder yang mempunyai legal standing yang kuat, jalain komunikasi supaya tidak ada embel-embel negatif. Tujuannya hanya satu yaitu untuk kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat banyak, karena masalah ini sudah krusial dan urgent, masalah ini menyangkut hidup orang banyak di Kembangan Utara."
"Masalah pembebasan lahan dalam proyek biasanya menjadi beban pemerintah, dimana pengadaannya diatur dalam UU yang berlaku. Oleh karena itu saya meminta agar berkolaborasi antar OPD atau lembaga Muspida, tujuannya untuk bisa mengeksekusi permasalahan di wilayah itu. Hak ahli waris wajib dibayar, lalu secara teknis pihak ketiga (pemenang proyek turap) bisa bekerja dengan aman," ujarnya.
Ia optimis jika sekitaran Kali Angke sudah di pasang turap maka permasalahan banjir di wilayah Jakarta Barat, khususnya daerah Kembangan Utara akan teratasi.
"Saya yakin jika sheet pile terpasang banjir di Jakarta Barat terutama di wilayah kembangan utara ini akan teratasi. Saya akan terus mengawasi proses pengerjaan sheet pile ini, agar warga tidak kesusahan ketika air Kali Angke meluap," katanya.
Sebagai informasi, pada Minggu 5 Juli 2022, dirinya pernah melakukan pengecekan sheet pile di bantaran anak Kali Angke di sekitaran Perumahan Permata Buana, Kembangan, Jakarta Barat.
Dalam pengecekan tersebut, ia ditemani oleh Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat, Wawan Kurniawan; dan Kepala Unit Pengadaan Tanah Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, Roedito Setiawan.
Baca Juga: Kritik Anies, Fraksi PDIP: Masih Banyak yang Lebih Penting Dibanding Ubah Nama Rumah Sakit
Saat tiba di bantaran anak Kali Angke, dirinya kaget dengan banyaknya sheet pile yang belum dipasang dibantaran anak Kali Angke, padahal barang tersebut sudah dibeli sejak tahun 2016, oleh Kementrian PUPR yang diwakili oleh Balai Besar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.