Kompas TV nasional hukum

Gali Perintah Sambo pada Kematian Brigadir J, 31 Polisi Diduga Langgar Kode Etik Bakal Diperiksa

Kompas.tv - 10 Agustus 2022, 14:27 WIB
gali-perintah-sambo-pada-kematian-brigadir-j-31-polisi-diduga-langgar-kode-etik-bakal-diperiksa
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo (Sumber: Kompas.tv/Ant/HO-Divisi Humas Polri)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV — Inspektorat Khusus (Irsus) Polri akan mendalami perintah tersangka Irjen Ferdy Sambo kepada 31 polisi yang diduga melanggar Kode Etik Profesi Polri (KEPP) dengan memeriksa satu per satu anggota Polri tersebut. 

Pendalaman ini dilakukan guna mengusut fakta baru terkait kasus dugaan pembunuhan berencana Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

"Perintah-perintah terhadap 31 orang anggota dan yang ditetapkan sebagai terperiksa akan didalami oleh Irsus," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo seperti dilansir Kompas.com, Rabu (10/8/2022).

Dedi menjelaskan, Irsus akan memeriksa satu per satu puluhan polisi terduga pelaku pelanggaran etik terutama terkait perannya dalam kasus pembunuhan Brigadir J tersebut.

Baca Juga: Usai Jadi Tersangka, Ferdy Sambo Ditahan di Rutan Mako Brimob

Dengan demikian, perintah yang diberikan Sambo kepada masing-masing oknum polisi tersebut dapat diketahui.

"Irsus akan mendalami sejauh mana perintah FS kepada orang per orang dan perannya," tuturnya.


Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV, Polri telah mengumumkan bahwa perkara baku tembak antara Richard Eliezer atau Bharada E dan Brigadir J yang awalnya sudah disebar ke publik adalah skenario buatan Sambo.

Polri menegaskan bahwa peristiwa yang sebenarnya adalah pembunuhan terhadap Brigadir J.

Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryoto juga mengungkapkan, ada 56 personel polisi yang diperiksa secara khusus terkait kode etik dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

“Dari 56 personel Polri tersebut terdapat 31 personel Polri yang diduga melanggar Kode Etik Profesi Polri atau KKEP,” kata Agung dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8) malam. 

Lebih lanjut, dari total 31 personel yang diduga melanggar pelanggaran etik, sebanyak 11 personel telah dilakukan penempatan khusus di Mako Brimob Polri.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan 11 personel yang diduga melanggar etik terdiri dari seorang jenderal bintang dua, 2 jenderal bintang satu, 2 komisaris besar (kombes), 3 Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), 2 Komisaris Polisi (Kompol), dan 1 Ajun Komisaris Polisi (AKP).

“Dan ini kemungkinan masih bisa bertambah,” tegas Kapolri dalam tayangan Breaking News Kompas TV

Baca Juga: LPSK Sebut Istri Ferdy Sambo Malu saat Proses Asesmen: Belum Ada Apapun Kami Peroleh




Sumber : Kompas TV/Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x

A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: