Kompas TV nasional kesehatan

Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air, Cara Penularan hingga Waktu Sembuh

Kompas.tv - 8 Agustus 2022, 15:26 WIB
perbedaan-cacar-monyet-dan-cacar-air-cara-penularan-hingga-waktu-sembuh
Gejala cacar monyet (monkeypox) yang tengah menyebar di Inggris. Berikut perbedaan antara cacar monyet dan cacar air. (Sumber: live Mint)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pada Juli lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. 

Saat ini cacar monyet telah menyebar di 87 negara, termasuk di negara tetangga Indonesia, yakni Singapura, Thailand, dan Filipina.

Dilansir BBC Indonesia, dokter spesialis penyakit dalam, Zubairi Djoerban, mengatakan bahwa penyakit ini berkemungkinan besar sudah ada di Indonesia, namun belum terdeteksi.

Baca Juga: Waspada Cacar Monyet! Indonesia Temukan 10 Pasien Suspek "Monkeypox", 9 Negatif

Cara Penularan

Persatuan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) menjelaskan perbedaan cacar monyet dan cacar air, salah satunya ialah cara penularan penyakit.

Cacar monyet adalah penyakit akibat virus yang ditularkan melalui binatang.

Cara penularan tersebut berbeda dari cacar air biasa yang menular dari manusia ke manusia.

Gejala Khas

Perdoski juga menyebutkan gejala khas cacar monyet ialah pembesaran kelenjar getah bening, sedangkan cacar air biasa ditandai dengan adanya ruam dengan lenting yang gatal.


Cara Pencegahan

Cara mencegah dua penyakit ini pun berbeda. Cacar air dapat ditangkal dengan vaksin varicella, sedangkan cacar monyet belum ada vaksinnya.

Waktu Demam

Dua penyakit cacar ini menyebabkan penderitanya demam, akan tetapi waktu demam dua penyakit ini berbeda.

Penderita cacar monyet akan mengalami demam yang berlangsung selama satu sampai lima hari sebelum muncul ruam di kulit.

Sedangkan demam cacar air muncul pada dua hingga empat hari sebelum munculnya ruam.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV, berbagai sumber

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x