Kompas TV nasional update

BMKG Beri Peringatan Sejumlah Daerah di Indonesia Mengalami Cuaca Ekstrem

Kompas.tv - 28 Juli 2022, 07:01 WIB
bmkg-beri-peringatan-sejumlah-daerah-di-indonesia-mengalami-cuaca-ekstrem
Cuaca saat diguyur hujan siang hingga sore. (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Iman Firdaus

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan sejumlah wilayah di Indonesia,  berpotensi hujan disertai petir pada Kamis (28/7/2022).

Untuk wilayah Kalimantan, kecuali Kaltara akan diguyur hujan lebat disertai petir dan angin kencang, mulai dari Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.

BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk waspada menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem.

Hal ini juga terjadi dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Timur, di pesisir barat Sulawesi, dan di Sulawesi bagian tengah.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada Kamis (28/7/2022) adalah:

Baca Juga: Fenomena Bulan Baru, BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Selatan Jabar hingga Yogyakarta

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Lampung
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Utara
  • Gorontalo
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua

Sementara wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada hari ini, Kamis (28/7/2022) adalah:

  • Kep. Riau
  • Kalimantan Utara
  • Sulawesi Selatan
  • Wilayah yang berpotensi angin kencang pada hari ini, Kamis (28/7/2022) adalah:
  • Jawa Timur
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Baca Juga: Penyebab Suhu Lebih Dingin di Sejumlah Wilayah Akhir-Akhir Ini, Begini Penjelasan BMKG



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x