JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejarawan JJ Rizal mengungkapkan ketidakcermatan dalam pemilihan salah satu dari 22 nama jalan di Jakarta yang dilakukan Gubernur DKI Anies Baswedan.
Menurut JJ Rizal, penggantian nama jalan Warung Buncit Raya diganti dengan nama Jalan Hj. Tutty Alawiyah kurang tepat. Lokasi jalan itu sendiri berada di Jakarta Selatan.
Menurutnya, Jalan Warung Buncit justru bersejarah bagi warga Betawi.
JJ Rizal pun mengungkapkan, penamaan nama Jalan Warung Buncit memiliki sejarah yang sarat akan keindahan dan toleransi antara masyarakat Betawi dan Tionghoa.
Menurut dia, kata Buncit berasal dari seorang tokoh Tionghoa yang dulu pernah tinggal di sana bernama Tan Boen Tjit.
Dikisahkan, Tan Boen Tjit adalah sosok pemilik usaha warung yang pemurah terhadap warga pribumi Jakarta.
Karena kemurahan hatinya, lanjut JJ Rizal, ia begitu dihargai hingga namanya pun diabadikan sebagai nama jalan oleh warga Betawi.
"Jalan Warung Buncit Raya itu ada sejarah keindahan toleransi dan inklusivitas masyarakat Betawi. Mereka (warga Betawi) yang identik dengan Islam memberi nama daerah dengan jalannya, nama seorang Tionghoa, Tan Boen Tjit," kata JJ Rizal dilansir dari Tribun Jakarta, Kamis (30/6/2022).
“Inilah toponimi (asal-asul tempat, red) Warung Buncit. Bukankah ini nilai sejarah budaya yang penting buat kekinian kita?" sambung JJ Rizal.
Baca Juga: Anies Bikin Gelombang 2 Ganti Nama Jalan DKI, Sejarawan Betawi Ungkap Fakta: Tidak Jakarta Sentris
Baca Juga: Anies Ganti 22 Nama Jalan di DKI, Sejarawan Betawi Sebut Tokohnya Jelas dan Bukan Dongeng
Sumber : Kompas TV/Tribun Jakarta
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.