Menurut Puan, seluruh kader PDIP masih berkumpul dalam keadaan baik di Rakernas.
Baca Juga: Rakernas PDIP Tekankan Kepatuhan Para Kader pada Aturan Partai untuk Penentuan Capres 2024
"Baik yang berada di struktur seluruh tiga pilar partai yang hadir di Rakernas, termasuk para gubernur. Dan semuanya semata-mata untuk membangun soliditas. Terlebih dalam menghadapi Pemilu 2024," jelas Puan.
Ia menambahkan, pernyataan Megawati dalam Rakernas PDIP tersebut tidak didasarkan pada perasaan salah atau perasaan apapun.
Puan mengungkapkan, jika Megawati marah pun masih dalam artian membangun semangat dari seorang ibu terhadap anak-anaknya.
"Jadi enggak ada dimarahin ini punya ini, itu ada salah, enggak ada. Kita sama-sama membangun soliditas ini sebagai keluarga besar PDIP," ungkapnya.
Sementara itu, pakar komunikasi politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Karim Suryadi mengkritisi larangan bermanuver bagi kader PDIP yang dikeluarkan Megawati.
Baca Juga: Megawati Minta Kader PDIP Jangan Terlena Hasil Survei, Pakar Komunikasi Politik UPI: Ada 2 Makna
"Manuver untuk menarik perhatian, apakah menarik perhatian ketua umum, atau menarik perhatian partai lain, sebenarnya kan tidak salah dalam politik," jelas Karim dalam Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Selasa.
Karim menjelaskan, politisi boleh bermanuver untuk menarik perhatian, termasuk menarik perhatian ketua umum.
"Yang salah adalah ketika melampaui batasan yang ditetapkan di dalam konstitusi partai," pungkasnya.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.