Dia menyatakan evalulasi dan mencari solusi harus bisa dilakukan secara paralel atau bersamaan.
Sebelumnya Menteri Perdagangan (Mendag) RI yang baru beberapa hari dilantik, Zulkifli Hasan, menyebut tidak mudah menyelesaikan permasalahan mahalnya harga migor (minyak goreng) di Indonesia.
Melalui unggahan pada akun Instagramnya @zul.hasan, ia menyebut kata migor kerap terdengar karena langka dan harganya melambung.
“Saya ditugasi jadi Mendag untuk mengurusi ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan dan bahan pokok ini, termasuk migor. Karena efek dominonya panjang, sampai ke dapur para ibu, ke gerobak-gerobak gorengan yang jadi favorit masyarakat kita,” tulisnya pada unggahan itu, dikutip KOMPAS.TV, Sabtu (18/6/2022).
Baca Juga: Hari Kedua Sebagai Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan Dengarkan Keluhan Pedagang di Pasar Baru Koja
Meski demikian, lanjutnya, menyelesaikan asalah minyak goreng ini tidak mudah. Dirinya bahkan berkunjung ke pasar untuk mengecek langsung.
“Tapi menyelesaikan masalah migor ini tidak mudah. Dua hari ini saya langsung turun ke pasar, mengecek dan mendengarkan aspirasi masyarakat.”
“Meski baru dua hari bekerja sebagai Mendag, semaksimal mungkin saya harus cepat menyerap dan memetakan persoalan yang ada. Siang tadi saya memantau efektifitas program migor 2 liter per 1 KTP. Jangan sampai itu yang justru menghambat,” lanjut pria yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Zulhas, sapaan akrabnya, mengaku telah berkoordinasi dengan Kemenko Marinves sebagai Kepala Satgas Migor yang saat ini masih efektif.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.