Penambahan Kasus Harian Covid-19 20 Juni 2022 Masih di Atas Seribu, 8 Meninggal

Selanjutnya Lampung dan Sulawesi Selatan masing-masing mencatat sebanyak 12 kasus sembuh, Jawa Tengah delapan kasus, Bangka Belitung tiga kasus.

Kemudian Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Maluku, dan Sulawesi Utara masing-masing dua kasus.

Sedangkan kasus meninggal pada hari ini tercatat sebanyak delapan kasus, dengan rincian di DKI Jakarta satu orang, Jawa Barat lima orang, serta Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur satu orang.

Sebelumnya diberitakan Kompas TV, angka penularan Covid-19 di Indonesia tengah mengalami kenaikan lagi, setelah sempat melandai dalam beberapa pekan terakhir.

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Minggu (19/6/2022) mencatat, penularan Covid-19 bertambah 1.167. Sementara itu, pasien sembuh bertambah 632, meninggal 3 orang dan pasien positif bertambah 1.167, menjadi total 6.068.075.

Jumlah kasus aktif tercatat sebanyak 8.062, spesimen yang diperiksa 63.109, dan suspek yang diamati 3.606.

Pada Sabtu (18/6/2022) tercatat total kasus sebanyak 6.066.908, sembuh 5.902.162, dan meninggal 156.684 kasus.

Jubir Kemenkes M Syahril mengatakan, pihaknya menyikapi kenaikan penularan ini dengan sikap waspada. Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada seluruh warga untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Selain itu, vaksinasi juga sangat membantu untuk mencegah penularan Covid. Kenaikan ini disertai dengan varian baru yaitu jenis BA4 dan BA5. Tameng kita hanya itu, vaksin dan prokes," katanya kepada KOMPAS.TV, Minggu (19/6/2022).

Baca Juga: Penularan Covid-19 Kembali Naik, Kemenkes Usulkan Warga yang Beraktivitas Wajib Vaksin Dosis ke-3

"Namun dengan data yang seperti ini, artinya penularan saat ini masih terkendali," tambahnya.

Ia juga menjelaskan saat ini pihak Kemenkes sedang menjalani perintah Presiden Joko Widodo yaitu melakukan vaksinasi booster kepada warga yang memiliki komorbiditas dan warga dengan usia lebih lanjut atau lansia.

"Dengan adanya angka kenaikan ini, kita akan mengaktifkan kembali sentra-sentra vaksinasi agar booster semakin menyebar dan penularan semakin terkendali," jelas Syahril.