5 Barang Ini Jadi Bekal Jemaah Haji Antisipasi Cuaca Ekstrem Arab Saudi, Ada Potensi Badai Pasir

JAKARTA, KOMPAS.TV – Arab Saudi memasuki cuaca ekstrem, suhu udara bisa mencapai 42 hingga 46 derajat celcius dan ada potensi badai pasir. 

Hal itu diungkap Kepala Seksi Kesehatan Daker Mekkah, Imran Saleh, yang menyarankan agar jika keluar ruangan, jemaah haji membawa lima hal ini sebagai bekal antisipasi suhu tinggi ekstrem itu. 

Imran menjelaskan, jemaah wajib  membekali alat pelindung diri jika ingin keluar dari ruangan mengingat cuaca itu bisa berbahaya bagi jemaah jhaji. 

Hal-hal yang perlu disiapkan saat keluar ruangan itu payung, semprotan air untuk membasahi kulit, masker, topi, dan alas kaki.

Selain itu, jemaah haji juga disarankan tidak memakai pakaian hitam atau gelap.

Khusus untuk masker, jamaah haji disarankan selalu menggunakannya untuk mengantisipasi cuaca ekstrem seperti suhu panas dan potensi badai pasir.

"Tetap pakai masker, kita tidak tahu tiba-tiba kapan terjadi badai pasir," kata Imran di Mekkah, Jumat, dikutip Antara (17/6/2022). 

Baca Juga: Temperatur Arab Saudi Capai 46 Derajat Celcius, Jemaah Haji Wajib Minum Oralit dan 3 Liter Air

Jika terjadi badai pasir dapat berbahaya bagi pernapasan, karena debu dan pasir bisa masuk ke hidung.

Bagi yang punya masalah paru-paru, lanjutnya, dampaknya akan makin berat.

Ia pun menjelaskan, debu bila masuk di mata bisa menyebabkan infeksi.

"Bagi yang tidak punya masalah paru-paru saja, debu bisa mengganggu pernapasan apalagi yang punya masalah paru-paru seperti asma," katanya.

Badai pasir merupakan fenomena yang ada di Arab Saudi, sehingga pihaknya mengimbau kepada jamaah haji agar selalu mewaspadai potensi badai pasir jika terjadi karena debunya bisa membahayakan penglihatan.

Meski saat ini belum terjadi badai pasir namun potensinya perlu diwaspadai karena cuaca tidak bisa diprediksi.

Jemaah haji juga diminta untuk jangan lupa untuk minum air jangan tunggu haus, dan tidak beraktivitas berlebihan di luar ruangan.

Baca Juga: Kisah Tukang Pijat asal Bojonegoro Naik Haji, Sering Menolong Jemaah Haji yang Kelelahan