Sempat Ribut di Tol, Pengemudi Pajero Arogan dan Sopir Yaris Sepakat Berdamai

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sopir mobil Toyota Yaris yang menjadi korban Pajero arogan di Gerbang Tol Tomang, Jakarta Barat, telah melaporkan pengemudi mobil mewah itu kepada polisi.

Diketahui sopir yang ditampar itu bernama Yohanes Aditya.

Saat dihubungi Kompas.tv pada Senin (23/5/2022), Yohanes menjelaskan kronologi awal terjadi ketika ia hendak antre di tol.

"Kronologi versi saya, lagi ngantri tol, mau masuk ke kiri karena kosong, udah nyalain lampu sein ke kiri lebih dari 3 detik," katanya kepada Kompas.tv ketika dihubungi melalui pesan singkat, Senin (23/5/2022).

"Kepala mobil saya udah masuk tiba-tiba pajeronya ngebut dan mau nyerobot, karena tidak ada gesekan, saya lanjut jalan. Eh si pajeronya tidak terima, langsung mepetin ke mobil saya sampai saya lipet spion. Saya kasih jalan untuk maju duluan eh dia berhenti turun ngamuk-ngamuk," tambah Yohanes. 

Ketika dihubungi, Yohanes juga telah melaporkan kasus ini kepada pihak yang berwajib.

Baca Juga: Kronologi Awal Pajero Arogan yang Enggan Antre di Gerbang Tol Tomang

Sementara itu, Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharram Wibisono menyebut, korban melapor ke Polda Metro Jaya.

"Iya, kasus pengancaman, sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya," kata dia dikutip dari Tribunnews.com.

Muharram menyebut, laporan itu dibuat langsung oleh pengemudi mobil Toyota Yaris yang menjadi korban dalam kasus yang viral di media sosial itu.

Berakhir Damai

Terbaru, dugaan kasus penganiayaan oleh pengemudi mobil Pajero terhadap sopir Toyota Yaris itu berakhir damai.

Dikutip dari Kompas.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, pihaknya sudah mengamankan WY, pengemudi Pajero yang dilaporkan Yohanes atas dugaan kasus penganiayaan.

Kedua belah pihak sudah dipertemukan oleh penyidik dan sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.

"Pelaku sama korban sudah damai," jelas Zulpan.

Baca Juga: Pengemudi Yaris Korban Arogansi Sopir Pajero di Gerbang Tol Resmi Lapor ke Polda Metro Jaya