Kompas TV nasional peristiwa

Selidiki Penyebab Kebakaran 45 Kapal di Cilacap, Polisi Kerahkan Tim Laboratorium Forensik

Kompas.tv - 4 Mei 2022, 07:36 WIB
selidiki-penyebab-kebakaran-45-kapal-di-cilacap-polisi-kerahkan-tim-laboratorium-forensik
Kebakaran kapal nelayan di Dermaga Wijayapura, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dilaporkan terbakar, Selasa (3/5/2022) sore. (Sumber: KOMPAS.COM/DOK BASARNAS CILACAP)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Iman Firdaus

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan pihaknya belum mengetahui secara pasti kronologi kejadian peristiwa kebakaran tersebut.

Baca Juga: Hingga Malam Ini, Upaya Pemadaman Kebakaran Kapal Nelayan di Dermaga Batere Cilacap Terus Dilakukan

"Informasi awalnya belum tahu karena kapal-kapal yang terbakar mengeluarkan gas, semua personel lari. Jadi mohon maaf, kami belum tahu informasi awalnya," ucap Nyoman.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Wijonardi mengatakan pemadaman api dilakukan dengan menyemprotkan foam oleh tim pemadam kebakaran dari Satpol PP Kabupaten Cilacap, Pelindo, dan Pertamina.

Menurut dia, penyemprotan foam tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya tumpahan minyak di perairan yang dikhawatirkan dapat merambat ke kapal-kapal lain, termasuk kapal tanker.

"Kalau kami dari BPBD menyediakan kebutuhan air dan mengantisipasi kemungkinan adanya kejadian ikutan," tutur Wijonardi.

Baca Juga: Anies Instruksikan Revitalisasi Pasar Gembrong yang Kebakaran Mulai Pekan Depan

Kepala Balai Pemasyarakatan Nusakambangan Johan A Sadewa mengatakan kebakaran tersebut pertama kali terjadi pada sekitar pukul 17.00 WIB.

Dia menyebut hal itu berdasarkan informasi yang beredar melalui grup WhatsApp pegawai Lapas se-Nusakambangan.

"Saya belum menerima informasi akurat-nya karena kebetulan sedang tidak berada di Nusakambangan," kata Johan.

Baca Juga: Polisi Tangkap Kapal Penyelundupan 157 Ribu Benur Senilai Rp 16 Miliar!

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x