JAKARTA, KOMPAS.TV - Politikus Mohamad Taufik atau M Taufik dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta oleh Partai Gerindra.
Gerindra menyebut bahwa posisi Taufik bakal digantikan Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Rani Mulyani.
“Insya Allah digantikan Bu Rani (Rani Mulyani),” ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Jumat (4/1/2022).
Baca Juga: Profil Rani Mauliani, Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI yang Gantikan Posisi M Taufik
Dihubungi terpisah, Taufik menduga pencopotan dirinya dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta karena pernah mendoakan Gubernur Anies Baswedan menjadi presiden RI saat menghadiri pelantikan Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya pada 6 Februari 2022 lalu.
"Masa doa saja enggak boleh," kata Taufik kepada awak media, Jumat.
Taufik menambahkan, dirinya belum bisa memastikan alasan pencopotannya karena belum memegang surat resmi pencopotan dari Gerindra.
"Saya enggak paham alasan (pasti) kenapa diganti, tapi yang jelas bahwa penggantian itu saya anggap biasa saja, wajar-wajar saja," ujar Taufik.
Baca Juga: PKB Terbuka Terima M Taufik dari Gerindra: Chemistry-nya Sama
Sosok M Taufik dikenal sebagai politisi senior. Ia terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta pada periode 2014-2019.
Taufik lahir di Jakarta, 3 Januari 1957. Pada 2003, ia sempat menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
Mengutip Kompas.com, saat masih menjabat sebagai Ketua KPU, Taufik ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan alat peraga Pemilu 2004.
Ia kemudian divonis selama 18 bulan pada 27 April 2004 karena menyebabkan kerugian negara senilai Rp488 juta.
Taufik bergabung dengan Partai Gerindra sejak partai tersebut berdiri yakni pada 2008.
Baca Juga: M Taufik Mengaku Dicopot dari Wakil Ketua DPRD DKI karena Doakan Anies Jadi Presiden
Ia turut berandil dalam pendirian Partai Gerindra di DKI Jakarta. Ia ditunjuk menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta hingga 2020.
Taufik kemudian digantikan oleh Ahmad Riza Patria yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Sebelum bergabung dengan Partai Gerindra, Taufik sempat bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Keadilan dan Persatuan (PKP). Namun, karier politiknya melesat saat bergabung dengan Partai Gerindra.
Belakangan, nama M Taufik ikut terseret kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Munjul, Jakarta Timur.
Pada Februari lalu, Jaksa Penuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap pernyataan mantan Dirut Sarana Jaya Yoory Corneles Pinontoan yang menyebut ada arahan Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra M Taufik dalam pembelian tanah Munjul.
Tuduhan ini dibantah oleh Taufik dalam Berkas Acara Pemeriksaan (BAP).
Baca Juga: Gerindra Copot Taufik Bukan karena Konflik Internal, Posisinya Diganti Rani Mulyani
Pengalaman berorganisasi M Taufik:
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.