JAKARTA, KOMPAS.TV - Dokter spesialis paru dan pernapasan, dr. Amira Anwar, Sp.P, FAPSR, dari Ikatan Dokter Indonesia menjelaskan bahwa Covid-19 merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan.
Menurut Amira, Covid-19 lebih banyak menyebabkan kelainan di paru, bahkan gejala yang dirasakan dapat menetap.
Virus penyebab Covid-19 juga dapat menyebabkan kerusakan pada organ lain yaitu jantung, ginjal, sistem saraf, dan kelainan pada darah.
Amira mengatakan, meski pasien Covid-19 sudah dinyatakan negatif, namun pemulihan pada organ-organ tubuh tersebut bisa jadi tidak sebentar.
Baca Juga: Waspada! Dokter Ungkap Bagian Paru-paru yang Rusak Akibat Covid-19
Kerusakan pada paru-paru akibat Covid-19 bisa terjadi di dinding kantung udara paru-paru.
Hal itu membuat pasien sesak napas serta mengalami pneumonia parah atau acute respiratory distress syndrome (ARDS).
"Bahkan setelah penyakit berlalu, cedera paru-paru akibat COVID-19 dapat menyebabkan kesulitan bernapas yang mungkin membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk membaik," kata dr Amira, melansir Antara, Jumat (25/3/2022).
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko kerusakan paru-paru.
Berikut tips mencegah kerusakan paru-paru akibat Covid-19 dari dr Amira
Hindari kemungkinan terpapar virus dengan menerapkan 5M, yakni menjaga kebersihan tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Apalagi jika seseorang memiliki penyakit komorbid, maka sebisa mungkin mengelola dengan baik masalah kesehatannya.
Baca Juga: Studi Ungkap Sayuran Okra Bantu Turunkan Gula Darah, Begini Cara Mengolahnya
Jaga kadar gula darah agar tetap terkontrol, rutin meminum obat apabila ada masalah jantung, dan lain sebagainya.
Sumber : Antara/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.