Kompas TV nasional peristiwa

Sengkarut Minyak Goreng: Antara Janji Menteri dan Kekhawatiran Minyak Goreng Palsu

Kompas.tv - 18 Februari 2022, 05:45 WIB
sengkarut-minyak-goreng-antara-janji-menteri-dan-kekhawatiran-minyak-goreng-palsu
Pedagang menata minyak goreng yang dijual di Pasar Besar, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (4/2/2022). (Sumber: Antara)
Penulis : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Wakil Bupati Cirebon, Jawa Barat, Wahyu Tjiptaningsih tak menemukan satu pun minyak goreng saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa minimarket di daerahnya, Kamis (17/2/2022). Ternyata minyak goreng sudah seminggu kosong di kabupaten yang dikenal sebagai penghasil udang itu.

"Kami melakukan peninjauan di beberapa minimarket, memang stok minyak goreng masih kosong," kata  Wahyu diberitakan Antara.

Setelah bertanya ke beberapa pegawai minimarket,  ternyata ketersediaan minyak goreng memang mengalami keterlambatan, dan bahkan dalam seminggu belum ada kiriman.

Wakil Bupati ini juga meninjau rak yang biasa digunakan untuk minyak goreng, saat ini diisi dengan minyak goreng dari bahan baku kedelai dan juga kelapa. Harga per liter kedua minyak tersebut Rp46 ribu.

Selain meninjau rak penyimpanan minyak goreng, Wahyu juga meninjau gudang penyimpanan di minimarket, dan hasilnya memang tidak ada stok. "Memang tidak ada penimbunan karena setelah diperiksa juga tidak ada stok," tuturnya.

Kelangkaan bahan pokok ini diakui oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi saat berkunjung ke Pasar Pabaeng-baeng Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (17/2/2022).

Baca Juga: Warga Bawa KTP untuk Dapat Minyak Goreng Murah


Namun, dia berjanji situasi kelangkaan minyak goreng premium dan sederhana dalam bentuk kemasan akan kembali normal sepekan ke depan, paling lambat akhir Februari 2022.

"Saya pastikan sepekan ke depan akan kembali normal dan paling lambat akhir Februari ini, semuanya normal kembali," ujar Lutfi.

Ia mengatakan kepastian stok kebutuhan dan harga akan kembali normal karena rantai pasokan yang terganggu sebelumnya sehingga menyebabkan kelangkaan.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x