Hasil riset lainnya, kata dia, munculnya nama Yenny Wahid yang mengalahkan politisi NU kawakan dan senior sekelas Muhaimain Iskandar dan Saifullah Yusuf.
Ia menduga, perubahan itu merupakan respons warga NU atas kebijakan ketua umum PB NU, Gus Yahya, yang ingin menghidupkan Gus Dur.
Jajak pendapat yang dilakukan CSIIS dilakukan serentak di Probolinggo, Pasuruan, Malang. Yogyakarta, Rembang, Magelang, Tasikmalaya, Cirebon, Pandeglang dan Lampung Tengah.
Baca Juga: Diduga Dukung Capres Tertentu 2024, PBNU Panggil PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo
Survei semi riset tersebut, kata Basyari, dilakukan pada 7 Januari 2022.
Data Survei diambil dengan wawancara mendalam.
Wawancara tersebut dilakukan secara tidak langsung. Responden tidak dalam posisi mengetahui bahwa dia tengah diambil datanya.
Contoh dipilih secara purposive yang dimaksudkan untuk mendapatkan orisinalitas data dari responden dan dihindari kemungkinan melebar.
Baca Juga: Cak Imin: Saya Dapat Perintah Kiai-kiai untuk Jadi Capres di Pilpres 2024
Responden merupakan santri dari pondok pesantren yang selesai menunaikan sholat Jumat. Model ini adalah adaptasi dari exit poll.
Adapun exit poll data diambil dari pemiih setelah keluar dari bilik suara.
Exit prayer adalah data diambil setelah responden keluar dari masjid setelah selesai sholat Jumat.
Baca Juga: Gus Yahya Tegaskan Tak Akan Ada Capres-Cawapres dari Pengurus PBNU di 2024
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.