"Setiap saya di kebun, saya didatangi dan dirayu-rayu mas, mau diberikan pekerjaan anak-anak saya pokoknya dijanjikan enak-enak, tapi sekarang mana enggak ada," lanjutnya.
Para warga menilai perusahaan memberikan harapan palsu. Ratusan warga sekitar lokasi pembangunan PT Pertamina Rosneft Pengelohan dan Petrokimia berunjuk rasa.
Mereka menagih janji PT Pertamina GRR Tuban yang disebutnya akan memprioritaskan warga lokal sebagai pekerja seperti janji ketika proses pembebasan lahan.
Koordinator warga, Suwarno menjelaskan pihak perusahaan ternyata mensyaratkan pekerja dari warga lokal harus di bawah usia 50 tahun.
Baca Juga: Warga Kampung Miliarder Tuban Kini Menyesal Jual Tanah ke Pertamina
"Ada pembatasan persyaratan usia yang dilakukan pihak perusahaan di atas 50 tahun tidak diperbolehkan," kata Suwarno.
Seperti diberitakan Kompas.com, janji pihak Pertamina ketika proses pembebasan lahan tak menyampaikan adanya persyaratan yang mempersulit warga.
"Ini gimana pekerja kasar aja tidak diperbolehkan, Tapi, kenyataannya ada pekerja dari luar ring 1 yang usianya di atas batas umur yang ada," ujarnya.
Perwakilan PT Pertamina GRR Solikhin menyatakan akan menyampaikan tuntutan ke pihak manajemen di pusat.
Solikhin mengatakan tak berhak memberikan keterangan kepada publik terkait permasalahan ini.
"Ya, nanti pihak coorporate yang akan menjawab semuanya melalui lembaran press release," pungkas Solikhin.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.