Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Ratusan paket sembako dibagikan Jokowi saat kunjungan kerjanya ke Sukabumi, Jawa Barat awal April lalu. Aksi tersebut pun viral dan banyak suara mengaitkan dengan upaya Jokowi meningkatkan elektabilitasnya di tahun politik ini.
Belum redam viral pembagian sembako oleh Jokowi, kontroversi kembali muncul dengan pengumuman pengadaan tas sembako bantuan Presiden di situs web Kementerian Sekretaris Negara. Nilai anggaran proyek pengadaan tas sembako tertulis fantastis yakni Rp 3 miliar.
Rencananya Paket sembako yang akan dibagikan tahun ini dari pengadaan tas tersebut mencapai 100 ribu kepala keluarga.
Banyak pihak, termasuk oposisi menyoroti sumber dana sembako Jokowi yang diambil dari dana operasional Presiden dalam APBN 2018. Bagaimana pembagian sembako sesungguhnya di Sukabumi, Jawa Barat? Bagaimana pula tanggapan istana mengenai isu Sembako terkait persiapan Pilpres 2019 yang berkembang menjadi bola panas? Jurnalis KompasTV, Aiman Witjaksono mewawancarai Staf Khusus Komunikasi Presiden, Johan Budi.
Aiman pula menelusuri lokasi pembagian sembako Jokowi di Desa Bantargadung, Sukabumi, Jawa Barat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.