Seiring dengan semakin membaiknya pelayanan PLN, berdasarkan frekuensi dan durasi pemadaman listrik, maka jumlah pelanggan listrik juga meningkat sepanjang tahun lalu.
Tercatat, ada peningkatan hingga 81.530 pelanggan, atau mencapai 103 persen dari target yang sebanyak 79.187 pelanggan.
Adapun, jumlah konsumsi listrik selama satu tahun lalu mencapai 1.123 kilowatt-hour (kWh) per kapita, setara 93,3 persen dari target yang besarnya 1.203 kWh per kapita.
Meski demikian, angka realisasi penambahan infrastruktur kelistrikan pada 2021 masih belum bisa melampaui target.
Baca Juga: Dear Bikers Jangan Ditiru Pengendara Ini ya, Cek Dulu Motormu Diisi Bensin atau Listrik
Mulai dari penambahan pembangkit listrik yang masih berada di angka 1.901,7 mega watt (MW) atau hanya 30,7 persen dari target sebesar 6.187,9 MW.
Kemudian, penambahan gardu induk yang hanya mencapai 7.731 mega volt ampere (MVA) atau 91,4 persen dari target sebesar 8.460 MVA.
Tak ketinggalan, penambahan gardu distribusi yang tercatat sebesar 2.775,4 MVA atau 91,8 persen dari target sebesar 3.022 MVA.
Hingga, penambahan transmisi sebanyak 3.820,61 kilo meter sirkuit (kms) atau 80,2 persen dari target sebesar 4.765,9 kms.
Terakhir, penambahan jaringan distribusi sebesar 14.480,1 kms atau hanya 33,9 persen dari target sebanyak 42.714 kms.
"Itu semuanya memang menunjukkan capaian yang di bawah target, karena kami mengerti dan maklum bahwa pandemi Covid-19 masih berdampak pada kegiatan," ujar Rida.
"Tapi secara tahun ke tahun, itu tetap selalu ada penambahan, walaupun penambahannya tak sesuai yang kita targetkan," tandasnya.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.