Kompas TV nasional politik

Giring DO dari Universitas Paramadina: Tak Pernah Bertemu Anies dan Fokus Bangun Nidji

Kompas.tv - 30 Desember 2021, 16:12 WIB
giring-do-dari-universitas-paramadina-tak-pernah-bertemu-anies-dan-fokus-bangun-nidji
 Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha dalam konferensi pers virtual, Senin (24/8/2020). (Sumber: Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha menegaskan  tidak pernah bertemu langsung dengan Anies Baswedan di Universitas Paramadina.

Giring mengaku, saat Anies Baswedan menjabat sebagai Rektor di Universitas Paramadina, dia  sudah tidak  lagi aktif sebagai mahasiswa.

Pernyataan itu disampaikan Giring Ganesha melalui akun instagramnya merespons kabar drop out (DO) dirinya yang mengemuka di ruang publik, Kamis (30/12/2021).

“Di Kampus Paramadina, saya tidak pernah bertemu langsung dengan Mas Anies (Anies Baswedan), saat saya masuk, Rektor kami saat itu  almarhum dokter Nurcholish Madjid atau Cak Nur,” jelas Giring.

“Jadi, ketika Mas Anies menjadi Rektor, saya sudah tidak aktif lagi di kampus dan fokus saya membangun Nidji waktu itu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Giring Ganesha pun membongkar kenyataan pahit di balik kabar drop out  dirinya sebagai mahasiswa di Universitas Paramadina.

Baca Juga: Disebut DO dari Universitas Paramadina, Giring Ganesha Bongkar Kenyataan Pahit Masa Lalunya

“Saya tidak mau merepotkan ibu saya yang single parent, semenjak tahun 1998 ketika almarhum Bapak meninggalkan kami sekeluarga,” ucap Giring.

“Itulah saya yang harus menelan kenyataan pahit dan tidak punya banyak pilihan, harus memilih kerja atau kuliah. Cita-cita saya sederhana waktu saya ingin mandiri, tidak ingin merepotkan ibu saya yang single parent, saya ingin Ibu saya bahagia dan ingin berangkat naik haji waktu itu sama Ibu saya,” tambahnya.

Kendati demikian, Giring menuturkan bahagia bisa mengecap kuliah di Universitas Paramadina meski hanya beberapa semester.

“Saya bangga pernah berkuliah di Universitas Paramadina, setelah berjalan beberapa semester, ternyata saya dihadapkan pada dua pilihan, melanjutkan kuliah atau membangun karir di industri musik. Kemudian saya memilih untuk membangun mimpi saya di karier musik bersama Nidji,” ujarnya.

“Saya memilih musik karena ingin mengejar mimpi-mimpi saya, itu passion saya,” tambah Giring.

Baca Juga: Giring Sebut Pembohong dan Pernah Dipecat Tak Layak Dipilih, Wagub DKI: Lihat Hasil DKI 4 Tahun Ini

Kini, Giring terjun ke dunia politik dan merasa kritis terhadap isu gender dan juga Pendidikan. Menurutnya, hal tersebut berangkat dari pengalaman perjuangan Ibunya saat menjadi single parent untuk membiayai Pendidikan.

“Oleh karena itu, saya sangat kritis di isu gender, mengingat perjuangan ibu saya yang single parent. Soal pendidikan tinggi, saya getol memperjuangkan kuliah gratis karena ada masalah dan pengalaman di hidup saya yang tak perlu teman-teman alami,” tegasnya.

Pernyataan Giring ini merupakan respon atas beredarnya kabar bahwa sang vokalis Nidji ini sudah di-DO dari kampus Paramadina. Seperti diketahui, Paramadina pernah dipimpin oleh Anies Baswedan yang kini menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Giring yang kini merupakan politikus, melontarkan kritik pedas di ulang tahun PSI pekan lalu.    

"Kemajuan kita akan terancam, jika kelak orang yang akan menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA, dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada. Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja," kata Giring.

Meski tidak menyebut nama, banyak pihak mengaitkan pernyataan itu ditujukan kepada Anies Baswedan.  

 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x