Kompas TV nasional hukum

Rilis Sketsa Wajah Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Yakin Kantongi Bukti

Kompas.tv - 30 Desember 2021, 09:15 WIB
rilis-sketsa-wajah-pelaku-pembunuhan-ibu-dan-anak-di-subang-polisi-yakin-kantongi-bukti
Direskrimum Polda Jabar tengah memperlihatkan sketsa wajah terduga pelaku di Mapolda Jabar, Rabu (29/12/2021) (Sumber: KOMPAS.COM/AGIE PERMADI)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dirkrimum Polda Jawa Barat merilis sketsa wajah yang diduga merupakan pelaku kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang. 

Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago meengatakan, selanjutnya pihaknya akan fokus pada pengungkapan pelaku pembunuhan ibu dan anak tersebut. 

Soal motif pembunuhan, lanjut Erdi, baru akan diketahui setelah pelaku ditemukan.  

"Fokus saat ini mengungkap peristiwa (pembunuhan). Ketika sudah menemukan tersangkanya baru diketahui apakah pembunuh bayaran atau tidak, atau unsur balas dendam," ujar Erdi saat dihubungi di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Rabu (29/12/2021).

"Di situ nanti motifnya diketahui apabila kita bisa mengungkap pelakunya," tambah Erdi.

Baca Juga: Rilis Sketsa Wajah Terduga Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Jadi Titik Terang?

Erdi memastikan pelaku pembunuhan ibu dan anak yang terjadi di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, itu akan ditemukan dalam waktu dekat.

Teranyar Polda Jabar telah merilis terduga pelaku pembunuhan Tuti Suharti (55) serta anaknya Amalia Mustika Ratu (23). Erdi memastikan penyidik telah mengantongi bukti pentunjuk yang mengarah pada terduga pelaku. 

Menurut Erdi, dalam waktu dekat, Polda Jabar akan mengumumkan tersangka dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.

"Penyidik sudah berkomitmen menuntaskan perkara yang sudah lama ini," kata dia.

Lebih lanjut Erdi menjelaskan penyidik sangat berhati-hati dalam mengungkap tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan ini.

Di sisi lain, kendala dalam penyelidikan ini yakni keterangan saksi yang berubah-ubah, sehingga tidak bisa menentukan secara cepat siapa pelakunya. 

"Penyidik berhati-hati untuk menentukan pelaku dengan menyesuaikan bukti dan pentujuk yang ada di tempat kejadian perkara," ujar Erdi. 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x