JAKARTA, KOMPAS.TV - Banyak fakta dan mitos yang beredar di sekitar Diabetes Melitus (DM) bisa membuat Anda bingung.
Sebelumnya, melansir rsud.purbalinggakab.go.id, penyakit Diabetes Melitus atau dikenal juga dengan kencing manis/sakit gula adalah penyakit kronik dengan konsentrasi gula dalam darah yang tinggi.
Seseorang yang mempunyai saudara, orang tua atau kakek-nenek dengan diabetes; obesitas (gemuk) atau berat badan lebih; usia di atas 45 tahun; Prediabetes (glukosa darah puasa atau sesudah makan melebihi normal atau toleransi glukosa terganggu); mempunyai tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi; serta melahirkan bayi lebih dari 4 kg, merupakan orang-orang yang berisiko tinggi terkena Diabetes Melitus.
Seorang dokter penyakit dalam, Puspito Dewi mengakui di masyarakat memang masih banyak informasi tentang Diabetes Melitus yang belum bisa dibuktikan kebenarannya secara ilmiah.
“Informasi seperti ini dapat kita katakan sebagai mitos. Namun apakah mitos tersebut dapat dipercaya?” kata dr Puspito Dewi, Sp PD.
Baca Juga: Indonesia Tempati Peringkat ke-7 Dunia Kasus Diabetes Terbanyak, Pakar: Kurangi Makan Nasi
Melansir rsupsoeradji.id, Minggu (26/12/2021), berikut ini deretan mitos atau fakta terkait Diabetes Melitus:
1. Mitos: nasi yang dimasak kemarin memiliki kadar gula lebih rendah
Faktanya, nasi kemarin dan nasi yang baru dimasak memiliki kandungan glukosa yang sama. Mengonsumsi nasi dengan porsi yang tepat dan gizi yang seimbang dapat menjaga kadar gula darah tetap normal.
2. Mitos: diabetes hanya diderita oleh orang berusia di atas 50 tahun
Faktanya, diabetes dapat diderita oleh semua orang di segala usia karena faktor risiko diabetes adalah karena riwayat keturunan dan gaya hidup.
Bagi orang berusia di bawah 50 tahun yang memiliki gaya hidup tidak sehat maka memiliki faktor risiko yang tinggi untuk menderita diabetes.
3. Mitos: diabetes hanya diderita oleh orang yang kegemukan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.