LUMAJANG, KOMPAS.TV - Puluhan hektar lahan pertanian di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Malang rusak akibat terjangan lahar dingin Gunung Semeru saat erupsi pada Sabtu (4/12) pekan lalu.
Kepedihan patut dirasakan para warga pemilik lahan yang rusak akibat tergerus lahar panas erupsi Gunung Semeru.
Lahan pertanian itu kini menjadi sungai besar dengan ketinggian sekitar dua puluh meter. Tak ada tanaman dan hanya terlihat bebatuan serta hamparan pasir bercampur lahar yang masih mengeluarkan asap.
Kondisi ini membuat para pemilik lahan hanya bisa pasrah dengan keadaan seperti yang dialami Aisyah (65 th) yang kini hanya bisa mampu melihat lahannya yang kini sudah menjadi sungai.
Baca Juga: Gambar Udara Aliran Lahar Dingin Gunung Semeru Hingga Desa Tertutup Abu
Ia mengaku memiliki lima lahan di lokasi ini. Ia berharap kepada pemerintah untuk membantu menyelesaikan persoalan ini.
Total lahan pertanian yang rusak dan menjadi sungai ini sekitar 25 hektar. Diperkirakan pemilik lahan di lokasi ini sebanyak lima puluh warga dusun Sumbersari. Rencananya lahan ini akan dimanfaatkan sebagai tempat tambang pasir karena tidak memungkinkan untuk kembali dijadikan lahan pertanian. Serta pengelolanya nanti diharapkan para warga pemilik lahan.
Selain merusak puluhan hektar lahan, kondisi ini membuat akses dusun curah kobokan terisolasi dari dusun lain di desa Supit Urang
Hingga kini bencana erupsi Gunung Semeru masih dalam status tanggap darurat.
Video Editor: Mukhammad Rengga
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.