KOMPAS.TV - Cilegon disebut Kepala BMKG sebagai salah satu wilayah yang rawan akan bencana tsunami setinggi 8m.
Selain itu, BMKG juga memperingatkan prediksi cuaca buruk hingga akhir tahun mendatang di sejumlah wilayah.
Potensi bencana bisa terjadi kapanpun dan dimanapun, terlebih saat ini Indonesia masih dalam fase menghadapi La Nina.
Namun terkait potensi tsunami, BMKG juga meminta warga tidak cemas berlebihan.
“Pemerintah Daerah dalam hal ini harus melakukan kesiapan-kesiapan, kesiapan untuk menghadapi bencana banjir, terutama mungkin kalau kita beri contoh aja misalnya DKI Jakarta itu selama ini kan memang sudah melakukan persiapan dari dulu tapi karena ada kemungkinan karena potensinya dari gangguannya sudah terbentuk utara selatan itu maka bisa lebih cepat dari biasanya, Januari bisa terjadi di bulan Desember,” begitu yang disampaikan oleh Peneliti Klimatologi Pusat Ristek & Atmosfer Brin, Erma Yulihastin.
Baca Juga: Siklon Tropis Nyatoh Bergerak Menjauh, Waspada Gelombang Tinggi Di Sejumlah Wilayah Laut Indonesia
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Cilegon, Utang Sutardi mengaku sudah melakukan himbauan kepada masyarakat dan memberikan pelatihan serta simulasi menghadapi bencana tsunami.
"Simulasi kita sifatnya tidak hanya BPBD yang melakukan, tapi kita bersama industri juga melakukan simulasi, setahun satu, dua kali simulasi yang melibatkan unsur masyarakat," kata Utang Sutardi seperti yang dimuat di Kompas.com.
Sementara itu, dampak cuaca buruk Fenomena La Nina yang terjadi di sekitar Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara sudah dirasakan warga selama sepekan terakhir.
Gelombang tinggi disertai angin kencang membuat nelayan tidak bisa melaut.
Sebelumnya, sempat terjadi angin kencang di kawasan Jabodetabek.
Hal ini terjadi sebagai dampak dari adanya Siklon Tropis Paddy.
Baca Juga: Indonesia Dikepung Badai dan Dua Bibit Siklon Tropis, 12 Daerah Berpotensi Cuaca Ekstrem
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.