Kompas TV nasional politik

Menko PMK Muhadjir Saran ke Pemda Tutup Tempat Wisata di Libur Nataru

Kompas.tv - 20 November 2021, 21:00 WIB
menko-pmk-muhadjir-saran-ke-pemda-tutup-tempat-wisata-di-libur-nataru
Anak-anak di bawah 12 tahun diperbolehkan masuk tempat wisata di level 2 yang dapat menggunakan PeduliLindungi, dengan didampingi orang tua (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah berencana menutup tempat wisata di daerah untuk mencegah pengingkatan jumlah pengunjung di libur natal dan tahun baru (Nataru).

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, penutupan tempat wisata ini sebagai salah satu kebijakan pengetatan di libur Nataru pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

Menurut Muhadjir penutupan tempat wisata akan diserahkan kepada daerah. Jika daerah tidak bisa mengendalikan pengunjung, maka disarankan untuk menutup tempat wisata sementara. 

Baca Juga: Tekan Mobilitas Libur Nataru, Pemerintah Tiadakan Cuti di 24 Desember-2 Januari 2022

"Tempat wisata yang memang pemerintah daerah tidak bisa mengendalikan maka akan ditutup," ujar Muhadjir saat dihubungi di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Sabtu (20/11/2021).

Muhajir menambahkan pengetatan tempat wisata ini sebagai antisipasi kemungkinan terjadinya gelombang ketiga.   

Selain tempat wisata akan ada sejumlah aturan pengetatan lainnya untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 usai libur Natarul.

Seperti kegiatan pergantian tahun baru yang menimbulkan kerumunan hingga pengetatan pelaksanaan kegiatan peribadatan. 

Baca Juga: Muhadjir: Tidak Ada Penyekatan saat Libur Nataru, tapi Kita Imbau Masyarakat Tidak Bepergian

Muhajir mengingatkan sejumlah langkah ini dilakukan untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19. Berkaca dari pengalaman setahun terakhir, setiap libur yang diikuti dengan pergerakan orang secara besar-besaran, dipastikan disusul dengan menanjaknya angka kasus Covid-19.

Selain itu Indonesia juga pernah mengalami gelombang kedua dengan angka kasus yang sangat tinggi. Agar tidak terjadi kembali maka sejumlah pengetatan sebagai langkah antisipasi pada libur Nataru diberlakukan.

"Upaya ini untuk mempertahankan capaian penanganan Covid-19 dan saat ini bisa dikatakan sudah sangat landai (kasus Covid-19)," ujar Muhadjir.

Baca Juga: Luhut: Kebijakan PPKM Level 3 di Libur Nataru Bukan Tindakan Sewenang-wenang Pemerintah

Sebelumnya pemerintah menetapkan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

Kebijakan ini dikeluarkan untuk mencegah penyebaran virus corona saat libur Nataru. Aturan tempat perbelanjaan seperti mal, pasar, toko, kemudian kantor, pembelajaran hingga rumah makan seperti warung makan, kafe, restoran disesuaikan kembali dengan PPKM Level 3. 

Semisal restoran, rumah makan, atau kafe yang berada di lokasi sendiri atau pusat perbelanjaan, wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi, diperbolehkan buka hingga pukul 21.00 dengan kapasitas maksimal 50 persen, satu meja dua orang, dan waktu makan maksimal satu jam. 

Restoran atau kafe dengan jam operasional malam hari, dapat beroperasi menggunakan aplikasi PeduliLindungi, mulai pukul 18.00 hingga 00.00 dengan kapasitas maksimal 25 persen, satu meja dua orang, dan waktu makan 60 menit.

Baca Juga: Gibran Pasrah Penerapan PPKM Level 3 saat Libur Nataru: Mau Bagaimana Lagi, Ini Instruksi

Kemudian kegiatan pada pusat perbelanjaan, mal, atau pusat perdagangan dibuka dengan kapasitas maksimal 50 persen dan jam operasional sampai dengan pukul 21.00 waktu setempat, dengan kapasitas maksimal 50 persen dan kuliner tidak menerima makan di tempat. 

Selain itu, wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi, hanya pengunjung dengan kategori hijau dan kuning yang boleh masuk dan anak usia 12 tahun dilarang masuk.

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x