JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) angkat bicara terkait menurunnya laju vaksinasi Covid-19 di Indonesia dalam tujuh pekan terakhir.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hal itu dipicu sikap sebagian masyarakat dan pemerintah daerah yang pilih-pilih merek vaksin.
"Jadi menunda untuk vaksin karena merek tertentu," kata Nadia seperti yang diwartakan ANTARA, Kamis (18/11/2021).
Menurut penjelasannya, hoaks menjadi salah satu penyebab sebagian masyarakat pilih-pilih merek vaksin Covid-19.
Selain itu, adanya keterbatasan informasi terkait vaksin Covid-19, khususnya di kawasan perdesaan juga menghambat terjadinya percepatan vaksinasi.
“Tapi ada juga yang belum dapat info karena kan rural (kawasan pedesaan),” katanya.
Sementara untuk Pemda, Nadia mengatakan, mereka pilih-pilih merek vaksin karena takut tidak mendapatkan sasaran.
Sebab itu, dia mengimbau seluruh pihak agar dapat memberikan edukasi bahwa vaksin yang tersedia saat ini merupakan yang terbaik untuk digunakan.
Baca Juga: Warning! Satgas Sebut Jumlah Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Naik Konsisten Sepekan Terakhir
Mengingat kata Nadia, memberikan edukasi yang benar terkait vaksin merupakan solusi untuk kembali meningkatkan laju vaksinasi, sehingga kekebalan komunal dapat segera dicapai.
Diberitakan sebelumnya, informasi terkait menurunnya laju vaksinasi tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers vitual, Selasa (16/11).
"Sayangnya laju vaksinasi mengalami penurunan selama tujuh minggu terakhir," kata Wiku.
Menurut pemaparannya, penurunan vaksinasi utamanya terjadi pada vaksin merek Sinovac, yang ternyata juga tidak dibarengi dengan peningkatan vaksinasi merek lainnya, seperti Pfizer, AstraZeneca, Moderna dan Sinopharm.
Padahal, kata dia, cakupan vaksinasi Covid-19 penting sebagai modal menghadapi lonjakan kasus yang mulai terjadi dan harus diupayakan tercapai sebelum terjadinya gelombang ketiga.
Dia juga menegaskan semua jenis vaksin yang masuk dan beredar di Indonesia sudah dipastikan keamanan, kualitas dan efektivitasnya berdasarkan uji yang dilakukan oleh Badan POM dan pemantauan instansi serta organisasi profesi terkait.
Sehingga masyarakat dapat segera melakukan vaksinasi tanpa perlu memilih-milih merek vaksin.
Baca Juga: Satgas Sebut Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis Lengkap di 22 Provinsi Masih Rendah
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.