JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 memang masih dua tahun lagi, tapi partai-partai politik (Parpol) kini sudah mulai bermanuver.
Yang terbaru, Wakil Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), Nurdin Halid membuka peluang bagi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, untuk nyapres lewat Partai Golkar apabila tak dicalonkan oleh PDI Perjuangan.
Pernyataan ini disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid, pada Kamis (11/11) dalam sebuah diskusi di Kompleks Parlemen bersama Ganjarist —kelompok pendukung Ganjar Pranowo.
Nurdin menyebut, Ganjar bisa bersanding bersama Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, jika tak mendapat tiket maju Pilpres 2024 dari partainya.
Ketika dimintai tanggapan, Ganjar enggan berkomentar banyak soal tawaran “buka-bukaan” ini.
Selama ini, manuver Airlangga, dalam perjalanannya menuju Pilpres 2024, memang sudah mulai marak dari kemunculannya di berbagai papan reklame.
Begitu pula saat puncak perayaan hari ulang tahun ke-60 Partai Golkar pada 24 Oktober 2021.
Baca Juga: Partai Golkar Siap Tampung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya menilai, tawaran Nurdin kepada Ganjar justru membuat partai Golkar terkesan tak percaya diri dalam mengusung ketua umumnya sendiri.
Bagaimana pendapatmu, sahabat Kompas TV? Bercanda atau serius, apakah langkah Golkar ini tepat?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.