JAKARTA, KOMPASTV - Usia remaja adalah masa transisi anak mengalami banyak perubahan dalam hidupnya.
Mulai dari perubahan fisik hingga perubahan berbagai macam emosi.
Seperti ada kalanya satu hari mereka akan bersemangat dan bahagia, namun di hari lain mudah tersinggung bahkan jadi pendiam.
Kendala pun dihadapi orang tua untuk mengenali para remaja merasakan emosi kesepian, terutama saat melalui masa pandemi ini.
Bersama dengan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa, Dokter Zulvia Oktanida Syarif, Ayo Sehat akan membahas mengenai kesehatan mental pada remaja.
Ganguan mental itu ada pada berbagai kelompok usia, termasuk dalam kelompok usia remaja.
Data Riset Kesehatan Dasar 2018 menunjukkan pada kelompok usia 15 – 24 tahun ada prevalensi untuk terjadinya kecemasan dan depresi sebesar 6,1%.
Usia remaja itu masih sedang dalam masa-masa memiliki krisis identitas, mencari jati diri.
Hal tersebut berarti kita perlu memperhatikan kesehatan mental pada kelompok usia tersebut yaitu pada usia remaja sampai ke dewasa.
Hal tersebut sangat penting, karena itu akan menjadi titik penentuan disaat dewasa nanti mereka memiliki kesehatan mental seperti apa.
Baca Juga: Adakah Kasus Long Haul di Negara Lain? - AYO SEHAT
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.