JAKARTA, KOMPAS.TV- Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengajak masyarakat untuk belajar tentang perkembangan jaringan teroris.
Sebab, jaringan teroris semakin maju dan canggih baik secara komunikasi, teknologi, dan dalam rangka mencari dukungan dana.
Demikian Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen Benny Mamoto dalam keterangannya seperti dikutip dari ANTARA, Selasa (9/11/2021).
“Oleh sebab itu, marilah kita belajar tentang perkembangan jaringan teroris yang semakin maju dan canggih,” ujar Benny.
Benny mengatakan, satu hal terpenting jika ingin melumpuhkan organisasi teroris adalah mematikan sumber dananya.
Dahulu, lanjut Benny, sebelum kepemimpinan Para Wijayanto, organisasi Jamaah Islamiyah hanyalah dipimpin oleh pimpinan berlatar belakang pendidikan agama.
Baca Juga: Kompolnas: Penyitaan Kotak Amal Milik JI di Lampung Sudah Didukung Bukti Kuat
Sehingga penggalangan dananya sangat terbatas, seperti sumbangan dari infak, sedekah, dan hasil fa'i (perampokan bank dan sebagainya), atau sumbangan dari Al Qaeda.
Sementara dalam kepemimpinan Para Wijayanto di Jamaah Islamiyah, Dia telah menyusun buku inti strategi "Tamkin".
Dalam isinya, buku tersebut menjelaskan tentang bagaimana cara membangun jaringan dan menggalang dana.
Satu di antaranya adalah melakukan penggalangan dana adalah melalui kotak amal yang disamarkan. Sehingga masyarakat tidak tahu siapa penerima di balik kotak amal tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.